--cerita berikut pernah diikutkan dalam kegiatan Tupperware Childern Helping Childern 2015--
Pada
zaman dahulu, Kerajaan Tupperware diperintah oleh Raja Clover. Bersama
istrinya, Ratu Diamond, mereka dianugerahi seorang putri cantik dan baik hati
yang bernama Putri Heart. Rakyat Kerajaan Tupperware hidup tenteram dan damai
lagi sejahtera. Hasil panen melimpah, lingkungan bersih, anak-anak tumbuh sehat
dan pintar, dan yang lebih penting, Raja Clover sangatlah adil dan bijaksana,
hukum ditegakkan dengan sebaik-baiknya sehingga rakyat merasa aman dalam
lindungannya.
Namun suatu hari dari arah hutan kelabu, muncullah
penyihir jahat yang menggunakan limbah plastik berbahaya sebagai senjatanya.
Penyihir itu bernama Penyihir Bisphenol-A atau BPA. Tubuhnya mengandung
racun kimia berbahaya yang sering
dimasukkan ke dalam botol minum dan kotak bekal anak-anak di Kerajaan
Tupperware. Penyihir BPA ingin memanfaatkan anak-anak sebagai tentaranya
dalam melawan Raja Clover.
|
Saat
ulang tahun Putri Heart yang ke sepuluh, Ratu Diamond mengundang ratusan
anak-anak di Kerajaan Tupperware untuk bergembira bersama di istana. Ratu
Diamond menyiapkan makanan-makanan lezat serta hadiah-hadiah istimewa bagi
setiap anak yang diundang. Yang lebih membahagiakan, pesta itu tidak hanya
sekedar pesta, Putri Heart yang sangat suka alam mengajak anak-anak tersebut
untuk bergotong royong membersihkan lingkungan. Mulai jalanan kota,
parit-parit, sampai sungai yang membelah Kerajaan Tupperware dibersihkan
bersama-sama. Hari itu memang sangat meriah, penuh dengan canda tawa dan
celoteh anak-anak Kerajaan Tupperware.
Malangnya, saat acara makan tiba, Penyihir BPA yang dengan
liciknya mengelabui penjaga kastil, menyebarkan racun pada peralatan makan
dan minum yang telah disiapkan. Alhasil ratusan anak-anak yang datang di
pesta ulang tahun Putri Heart menjadi pusing dan pingsan. Dengan
kesaktiannya, Penyihir BPA memindahkan ratusan anak itu ke sarangnya di hutan
kelabu.
|
Putri
Heart sangat sedih dan menangis tersedu-sedu. Hari yang seharusnya
membahagiakan baginya menjadi pilu oleh tangis orang tua yang kehilangan
anaknya. Raja Clover pun menyiapkan pasukan untuk membebaskan anak-anak yang
diculik, namun sayangnya pinggiran hutan kelabu sudah dipasang sihir yang
begitu kuat hingga pasukan Raja tidak dapat menembusnya.
Diantara pasukan Raja, terdapat seorang
ksatria, yaitu Ksatria Spade, yang mengajukan usul untuk menembus hutan
kelabu melalui jalan memutar bukit. Sebelum membawa pasukannya, Raja
memerintahkan Ksatria Spade untuk memeriksa rute yang akan dilalui agar
tidak menimbulkan kecurigaan Penyihir BPA. Namun di malam keberangkatannya,
Putri Heart menghadang kuda Ksatria Spade dan memohon untuk diajak serta.
Melihat keteguhan hari Putri Heart, hati Ksatria Spade luluh dan bersedia
mengajak Putri Heart ikut bersamanya.
|
Setelah
satu hari perjalanan, mereka berhasil menembus hutan kelabu melalui jalan
melingkar dari arah bukit. Sesampainya di jalan menuju menara Penyihir BPA,
mereka dihadang oleh penjaga menara yang segera menangkap mereka dan
menghadapkan kepada Penyihir BPA. Putri Heart meminta agar Penyihir BPA
membebaskan teman-temannya dan rela mengorbankan dirinya sebagai tawanan.
Tergiur oleh tawaran Putri Heart, Penyihir BPA yang berpikiran bahwa satu orang
Putri adalah tawanan yang lebih berharga dari ratusan anak-anak biasa, bersedia
melakukan pertukaran yang diminta. Yang
tidak disadari Penyihir BPA, ketulusan hati Putri Heart yang bersedia berkorban
demi teman-temannya menghancurkan kekuatan penyihir jahat itu. Akhirnya dengan
dibantu Ksatria Spade, Putri Heart dapat lolos kembali ke Kerajaan Tupperware.
Seluruh kerajaan bersuka cita menyambut jatuhnya Penyihir
BPA. Raja Clover dan Ratu Diamond berbahagia dapat memeluk kembali putri
kesayangannya. Ksatria Spade diberi penghargaan sebagai pahlawan kerajaan
dan diangkat sebagai pengawal pribadi Putri Heart. Peristiwa ini memberi
kesadaran baru bagi seluruh penduduk Kerajaan Tupperware untuk lebih
berhati-hati menjaga anak-anak mereka dari bahaya racun plastik jahat.
|