Siswa di SMAN 1 Campaka Purwakarta berhasil menjual hasil panen hingga Rp 7 juta. Panen tersebut merupakan hasil ekstrakurikuler pertanian di sekolah.
Selain itu, praktikum biologi juga langsung dipraktikkan di lahan milik
sekolah seluas 4.800 meter. Mereka memperoleh 72 kg
mentimun, 8 kg kacang panjang, dan 4 kuintal gabah basah. Hasil panen
tersebut langsung dijual siswa.
Ketua OSIS SMAN I Campaka M Naufal Ridwan mengatakan, dari Rp 7 juta
yang diperoleh, Rp 4 juta dibelikan padi, kacang panjang, mentimun,
serta pupuk. Sisanya Rp 3 juta, merupakan keuntungan. "Keuntungan ini dimasukkan ke kas OSIS untuk infaq bagi siswa yang kurang mampu," ucapnya, Senin (29/8/2016). Naufal menjelaskan, hasil panen hari ini sesuai target. "Yang beli
dari mulai guru sampai orang tua siswa yang punya rumah makan. Kita jual
mentimun Rp 6.000 per kg," tuturnya.
Kepala SMAN I Campaka Nur Aisyah Jamil menjelaskan, panen ini
merupakan bagian dari pembelajaran biologi dan tata boga. Menurut dia,
ekstrakurikuler pertanian pun termasuk dalam pembelajaran tersebut
sehingga siswa bukan saja mengikuti panen raya tetapi terlibat langsung
dalam setiap perkembangan tanaman, mulai dari menanam, merawat, semua
dilakukan oleh siswa.
“Mereka dipandu oleh dua orang pembimbing, satu dari guru, satu orang
petani wilayah ini yang paham kondisi tanah dan lingkungan sekitar.
Mereka secara bersama-sama langsung terjun ke sawah dan ladang," kata
dia.
Rencananya, pihak sekolah akan segera memperluas lahan pertanian
tersebut dari penjualan hasil panen. Tambahan lahan itu akan digunakan
untuk membangun ‘saung literasi’ dan ‘leuit’ (lumbung padi).
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
mengapresiasi sekolah dan OSIS. Menurut Dedi, program ini sebenarnya
adalah implementasi nyata dari konsep Pendidikan Berkarakter yang sudah
lama ia terapkan di Purwakarta.
“Siswa jadi sibuk oleh hal produktif semacam ini. Mereka pun mendapat
keuntungan dari hasil pertanian, sehari-hari berfikir dan bekerja
bagaimana hasil panennya bisa baik bukan main handphone dan keluyuran bawa motor," ujarnya.
sumber: www.kompas.com
No comments:
Post a Comment