Thursday 3 December 2015

Garis Nazca: Landasan Vimana



Bagaimana jika di masa lampau garis Nazca digunakan sebagai landasan terbang Vimana?

Sejak garis Nazca dengan garis-garis dramatisnya yang misterius ditemukan, banyak orang menduga untuk apa sebenarnya garis itu dibuat? Apakah gambar raksasa ini dibuat agar bisa dilihat dari angkasa? Apakah merupakan duplikat konstelasi bintang di langit? Apa yang coba disampaikan untuk generasi mendatang (saat ini)? Atau hanya sebuah karya seni kuno? Jika memang demikian, mengapa karya itu tidak dapat dinikmati dari darat?

Beberapa waktu yang lalu, Prof. Masato Sakai, seorang arkeolog ahli dalam Andean yang telah meneliti garis Nazca selama sepuluh tahun lebih, memperkirakan bahwa sekitar seribu garis Nazca menunjukkan fasilitasi terhadap komunikasi dan hubungan di antara penduduk lokal. Menurut teori Prof. Sakai, garis Nazca dibuat pada periode 2000 sampai 400 SM.

Meskipun teori yang dikemukakan sangat menarik, namun gagal menjelaskan tujuan dibuatnya garis geometri yang seakan mirip dengan landasan pacu pesawat terbang modern.

Lalu mengapa teori landasan pacu banyak diragukan? Pertama, karena hal itu bertolak belakang dengan catatan sejaran selama ratusan tahun terakhir. Penduduk asli Amerika, Asia, dan Afrika cenderung primitif sehingga ide landasan pacu sangat konyol bagi pengetahuan sejarah dan arkeologi umum.

Sayangnya pengetahuan ilmiah seringkali mentah saat dihadapkan pada situs-situs misterius semacam Garis Nazca, Puma Punku, Tiahuanaco,Teotihuacan, dan situs sejenis lainnya. Hanya karena para ahli secara umum menyatakan tidak mungkin, bukan berarti itu merupakan suatu kebenaran. 

Pertanyaan pentingnya adalah, jika memang garis Nazca adalah murni seni purba atau sekedar cara berkomunikasi, lalu mengapa terdapat anomali magnetis di sekitarnya? Penelitian oleh tim dari Universitas Dresden mencatat beberapa perbedaan gelombang magnet pada garis-garis Nazca. Tes kelistrikan menemukan adanya gelombang elektro 8000 kali lebih besar di atas garis daripada di area sekitarnya. Diperkirakan 8 kaki di bawah garis Nazca terdapat anomali magnetis yang belum diketahui penyebabnya. 




Misteri Vimana 

Beberapa teks kuno, kebanyakan dari India, menyebutkan tentang Vimana, yang diinterpretasikan sebagai kendaraan Dewa yang datang ke bumi. Mesin terbang yang menakjubkan ini dinyatakan mampu melintasi semesta dalam waktu yang sangat singkat dari planet ke planet. 

"Sesuatu yang mampu melintasi tanah, air, dan udara, dengan kekuatan seperti burung, itulah Vimana" (Aachaarya Naaraayana)

"Para ahli udara menyatakan: sesuatu yang mampu terbang melintasi udara, itulah Vimana" (Shankha)

"Para ahli menyatakan sesuatu yang melintasi udara dari satu tempat ke tempat lain, dari satu pula ke pulau lain, dari satu dunia ke dunia lain, adalah Vimana" (Vishwambhara)

Teks teknologi penerbangan berbahasa Sansekerta pada awal abad ke-20, Vaimanika Sastra, bahwa Vimana yang banyak disebut dalam teks kuno Sansekerta adalah kendaraan terbang tingkat lanjut yang mampu melintasi luar angkasa dengan teknologi jet sebagai pendorong. 

Berbagai silang pendapat tentang kebenaran teks ini terus menjadi perdebatan, namun bagaimana jika landasan raksasa yang berada di Peru adalah tanda navigasi bagi pesawat kuno seperti Vimana? Bagaimana jika "Dewa-dewa" menggunakan garis ini sebagai panduan jarak jauh untuk mengunjungi orang-orang di Peru? dan bagaimana jika penduduk lampau menciptakan figur semacam Astronot Nazca untuk menghormati "Dewa-dewa" yang datang dari atas?

Menariknya, berdasarkan legenda lokal, dewa dalam mitologi Inca yang misterius, Viracocha, sendirilah yang membuat garis Nazca. Viracocha dianggap sebagai dewa pencipta yang seringkali diasosiasikan dengan laut.

Beberapa bagian dari garis Nazca memiliki desain yang menakjubkan berupa segitiga dengan akurasi tinggi. Beberapa segitiga seperti dibuat dengan tekanan kuat sedalam 30 inci ke dalam tanah. Apakah bangsa Nazca yang melakukannya? Dengan kaki? Bagaimana cara membuat segitiga sempurna sedalam 6 mil ke dalam tanah? Entahlah

sumber: ewao.com

No comments:

Post a Comment