Monday 21 September 2015

Berbuatlah Yang Terbaik, Kesuksesan Akan Mengikuti


Prinsip untuk selalu menjadi yang terbaik menjadi modal Kasan meraih impiannya. Sejak duduk di bangku sekolah, Kasan rajin menorehkan prestasinya. Begitu dalam dunia kerja, dia tetap memegang teguh prinsip tersebut sehingga mengantarnya menjadi salah satu pengusaha sukses.   
Karena suka berhitung, Kasan sudah memancangkan cita-cita menjadi insinyur sejak kecil. Impian itulah yang terus mendorong semangat belajarnya. “Saya selalu mendapat ranking sejak SMP,” kenang pria asal  Kisaran, Sumatra Utara, ini.
Dengan penuh perjuangan Kasan menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang insinyur sipil. Sejak Sekolah Menengah Atas, dia rela tinggal di Ibukota seorang diri karena keluarga memutuskan kembali ke Kisaran akibat usaha sang ayah bangkrut.
Begitu pula, saat orangtua tak lagi mengirim uang untuk kuliah, Kasan membiayai sendiri studinya dengan memberi les privat dan mengajukan program beasiswa. “Padahal, saat itu, saya sudah memutuskan berhenti kuliah dan pindah ke Surabaya, tapi ada orangtua teman yang memberi uang untuk biaya satu semester,” tutur Kasan.
Lulus dari Universitas Parahyangan Jurusan Teknik Sipil pada 1995, tawaran pekerjaan berdatangan. Maklum, Kasan berhasil menggondol predikat sebagai lulusan terbaik. Dia pun mengambil salah satu tawaran bekerja pada perusahaan kontraktor umum di Jakarta.
Lima tahun berkarier hingga menduduki posisi sebagai manager proyek, Kasan direkrut oleh anak usaha Grup Djarum, Adiwisesa Mandiri, yang bergerak sebagai penjual keramik. Di sini, Kasan ternyata harus membenahi salah satu divisi usaha perusahaan yang menggarap pemasangan keramik. “Karena banyak manipulasi dan ketidakberesan dalam tubuh perusahaan,” kata Kasan.
Butuh waktu satu bulan bagi Kasan mempelajari persoalan yang terjadi dan mencari solusinya. Dia pun terjun ke lapangan setiap hari. Saat melihat proyek pertamanya, Kasan mendapati hasil kerja pemasangan tidak memuaskan. “Hasilnya berantakan, tidak terlihat rapi hingga pemilik proyek complain,” ujar ayah dua anak ini.
Dari situ, dia menyadari, sebagai aplikator, perusahaannya tak lebih baik dari pemasang keramik umumnya. Lantas, pria 43 tahun ini mencanangkan target menjadi aplikator keramik terbaik di Indonesia.  
Pada proyek kedua, yakni pemasangan keramik di kampus Universitas Moestopo Beragama, Kasan sudah memperbaiki metode pemasangan keramik. Dia pun tak sepenuhnya mau memenuhi metode yang diminta klien. “Saya lebih mengacu pada hasil akhir, sesuai dengan metode yang kami pakai, karena sebagai aplikator kami lebih ahli,” kata Kasan.
Untuk menjamin hasil akhir yang baik, Kasan tiap hari datang ke proyek melihat metode yang diterapkannya dilakukan oleh para tukang. Kerapian dan ketepatan waktu menjadi tolok ukur pekerjaan ini. Pada proyek kedua, hasil pemasangan menuai sukses. Klien pun puas.  
Kualitas jasa aplikator Adiwisesa ini pun cepat tersebar. Proyek-proyek pun menghampiri perusahaannya. Sayang, baru dua tahun bergabung, perusahaan menghentikan jasa pemasangan keramik karena ingin fokus sebagai penjual saja. “Kami mendapat complain dari aplikator lain yang menjadi klien perusahaan karena ada konflik kepentingan,” papar Kasan, yang kemudian memutuskan keluar dari perusahaan.  

Order tak pernah sepi
Namun, sejumlah klien sudah mengetahui kualitas pekerjaan pemasangan keramik oleh Kasan. Tak berselang lama, seorang teman memberi tawaran untuk mendirikan usaha bersama. “Teman saya menyuntik modal, sementara berbekal pengalaman dan tenaga kerja, saya mendapat bagian saham perusahaan 20%,” kata Kasan.
Proyek pertamanya adalah pemasangan keramik seluas 15.000 m2 dari RSUD Cengkareng. Proyek itu diperoleh dari Adhi Karya. “Sebelumnya, mereka melihat hasil pemasangan saya di Moestopo,” kata Kasan. Melihat kualitas pemasangan yang baik, dari satu proyek tersebut, Adhi Karya terus mempercayakan proyek-proyek lainnya.
Lantaran ada perbedaan kepentingan, setelah bekerjasama selama empat tahun, Kasan memutuskan berpisah dengan rekanannya. Dia pun pergi seorang diri, tanpa mengajak satu pun karyawan. Kasan juga memastikan kepada rekannya akan mengambil pasar yang berbeda. “Jika mereka ke kanan, saya ke kiri, jika mereka ke kiri, saya ke kanan. Saya berusaha tidak mengganggu mereka,” kata Kasan.
Setelah tak lama keluar, Kasan kembali mendapat tawaran kerjasama. Kali ini dari teman kuliah yang mengajaknya mendirikan usaha serupa. Lantaran sudah punya uang, Kasan pun ikut menyuntik modal di perusahaan yang didirikannya PT Kontraktor Keramik Indonesia.
Nama Kasan yang sudah terkenal di jasa pemasangan keramik memudahkan langkah bisnisnya. Meski awalnya Kasan menerima pemasangan keramik pada rumah tinggal, dengan cepat, proyek demi proyek pemasangan keramik menghampirinya. Bahkan, hingga delapan tahun KKI beroperasi, order tak pernah sepi.
Kini, KKI lebih banyak menangani proyek aplikasi keramik dengan luas antara 10.000 m2-30.000 m2. Bangunan yang digarap mulai dari gedung perkantoran, apartemen, gedung pameran, rumahsakit dan mal. Sejumlah perusahaan kontraktor besar menjadi kliennya. Sebut saja, Total Bangun Persada, Balfour Beatty Sakti Indonesia, Jaya Obayashi, dan lainnya. Omzet jasanya bisa mencapai puluhan miliar saban tahun.
Terkenal dengan kerapian dan ketepatan waktu, produsen keramik besar pun selalu mempercayakan pekerjaan banyak motif kepadanya. Ke depan, Kasan pun ingin KKI bisa berkiprah di pasar ASEAN. Dia memasang target, hingga tahun 2016, KKI bisa menggarap proyek pemasangan keramik di Thailand dan Vietnam.
 
(sumber: kontan.co.id)

Thursday 17 September 2015

Rhenald Kasali: Rambut Emas Donald Trump


Minggu ini adalah minggunya Donald Trump. Bukan karena politisi Indonesia yang berebut selfie dan berjabat tangan dengannya diajang kampanye calon presiden Amerika Serikat, melainkan karena ia menjadi pembicaraan di seluruh dunia.
 
Minggu lalu (5 September 2015) rambut emasnya juga muncul di sampul depan majalah berpengaruh di Amerika: The Economist. Rambut yang mirip wig, berwarna menyala, diangkut dengan helikopter perang ke area dekat Gedung Putih. Heli hitam itu bertuliskan identitasnya: Trump.

Siapa yang tak kenal Trump?

Ia hadir bersama pasang surutnya perekonomian Amerika, bak koboi Texas yang kaya raya, dan arogan. Selain dikenal sebagai raja properti yang jatuh-bangun, raja judi, ia juga host program TV The Apprentice.

Tetapi Mengapa Rambut?

Rupanya gambar rambut itu tengah ramai dibicarakan di Amerika. Trump tentu tak menginginkan gunjingan itu karena warnanya disamakan dengan bulu orangutan yang coklat kemerah-merahan. Tetapi mungkin ini adalah karma perbuatan Trump sendiri. 

Sama halnya dengan karma yang terjadi dan akan terus dialami politisi-politisi kita yang gemar menghujat dan bermulut besar, ia juga suka main ancam, mengirim somasi, dan asal bicara untuk mengumbar syahwat kekuasaannya.

Trump memang hebat, kaya dan sukses. Di program TV The Apprentice ia terlihat powerfull. Kalau calon CEO yang ia cari melalui program itu dinilainya kurang cakap, maka dengan mimik “garang” ia menghardik: “you are fired!"

Tapi berkat kepiawaiannya sebagai CEO dan host TV, banyak teman yang berujar: “I love Donald Trump.” Padahal minggu lalu yang muncul adalah cacian terhadap politisi-politisi Senayan yang selfie dengannya. Ya itu Donald Trump, bukan Donald Duck.

Tetapi mengapa rambutnya disamakan dengan orangutan?

Itu tentu akibat Bill Maher, komedian cerdas Amerika yang memiliki jutaan penggemar. Maher terusik karena bully yang terus menerus disampaikan Trump pada Presiden Barack Obama.

Karena syahwat ingin berkuasa begitu kuat, Trump pun rela mengayunkan kampak positioning-nya ke gedung putih. Pertama, ia meragukan ke Amerikaan Presiden Obama. Lalu, ia juga meragukan kecerdasannya. Maklum, sejak dulu, ada kecenderungan diskriminatif, “White Supremacy”.

Terhadap issue pertama, ia menantang Obama untuk menunjukkan akte kelahirannya. Dan bila ada, ia bersedia membayar lima juta dolar. Terhadap issue murahan ini, Obama tenang-tenang saja. Karena didiamkan ia merangsek pada issue kedua: Transkrip nilai selama kuliah. Trump ingin membuktikan bahwa sekalipun lulusan Columbia dan Harvard, orang kulit hitam pasti tak cerdas. Obama lagi-lagi tak terpancing.

Tapi kini bola ada di tangan para komedian. Mereka mengulasnya dengan jokes-jokes cerdas dan muncullah Bill Maher dengan tema bulu orangutan tadi. Ia pun bertaruh.“Kalau saja Trump bisa membuktikan bahwa ia bukan anak orang utan maka saya akan membayarnya 5 juta dollar, “ujarnya dalam sejumlah program komedi televisi.

Jokes Maher, diluar dugaan saya, disambut oleh Trump yang mengirim buktinya, berupa akte kelahiran. Hebohlah Amerika. Maher terus menggorengnya. “Itulah mengapa saya katakan orang ini tidak cerdas,” ujarnya di televisi. Ini panggung Jokes, tetapi ia menjawabnya dengan penuh arogan dan serius. Pakai lawyer pula. “Saya tuntut kau,” ujar Trump. Ia pun mengirimkan somasi yang ditandatangani lawyer-nya. Mirip sekali dengan politisi-politisi kita, bukan? Ya begitulah.
 
Alhasil, jokes mengenai rambutnya yang disetarakan dengan rambut orang utan beredar semakin luas. Anda juga bisa melihat rekamannya di youtube.

Sejak awal, Trump memang sudah siap dengan kampak positioning-nya yang anti pendatang. Pertama, ia menuding para imigran dari Amerika Latin sebagai drug dealer. Kedua, ia menyerang China yang dianggapnya mencuri kekayaan ekonomi Amerika. Ketiga, negara-negara Islam yang dianggapnya menguasai minyak.

Tentu saja semua itu membuat para imigran gerah. Kalau sentimen ras itu terus digulirkan tentu dapat memicu kebencian dan diskriminasi. Semua itu bertentangan dengan kebijakan Barack Obama yang tengah berupaya keras memperbaiki citra Amerika.

Lagi pula siapa sih bangsa Amerika kalau bukan para imigran? Itu sebabnya majalah The Economist menurunkan cover story-nya tentang Trump dan mencatat: Bahaya bila Amerika diserahkan pada orang ini.

Saya tak tahu apa yang ada dalam perasaan Anda masing-masing di negeri yang kita cintai ini, yang saya tahu kita semua sedang menghadapi tekanan eksternal yang luar biasa. Rupiah kita terpuruk sebaik apapun kerja keras kita.

Hidup kita terasa penuh ancaman, apalagi kita sudah terlanjur doyan jalan-jalan dan belanja barang impor. Kita menjadi bangsa pengunyah dollar. Tetapi apapun yang terjadi hidup ini harus terus digerakkan ke depan dengan kemandirian baru.

Dan hari-hari semakin menyesakkan, bukan karena mereka selfie bersama Trump, melainkan karena kita begitu letih menonton jago-jago kandang yang arogan, yang hanya bisa menyerang, mengancam-ngancam somasi, berbalasan-balasan.
 
Kata Eleanor Roosevelt, “Small brain discuss people, but big brain discuss ideas”. Ayo ubah percakapan, kita bicarakan gagasan. Pusing saya.(www.jawapo.com)

Tuesday 8 September 2015

Tujuh Langkah Meraih Kemerdekaan Finansial

 (foto: shutterstock)

Sudah 70 tahun Indonesia merdeka. Usia yang sudah renta sebenarnya. Namun rakyat Indonesia yang bisa disebut merdeka secara finansial, ternyata masih terbilang minim. Bahkan, masyarakat kelas menengah pun masih banyak yang belum sampai pada tahap itu. Boro-boro meraih kemerdekaan finansial, sebagian besar belum paham arti kemerdekaan finansial.
Apa yang dimaksud kemerdekaan finansial?
Menurut Eko Endarto, perencana keuangan Financia Consulting kemerdekaan finansial adalah ketika seseorang mencapai tujuan keuangan, yang mencakup setidaknya tiga tujuan yakni dana pendidikan anak, dana pensiun, dan proteksi terlindungi melalui asuransi.
Jadi, saat mereka memerlukan dana untuk keperluan tadi, keuangan mereka secara keseluruhan tidak terganggu. Maka, “Kemerdekaan finansial itu bukan berarti punya uang yang banyak,” tegas Eko.
Eko mengatakan bahwa kemerdekaan finansial bukan berarti ketiga tujuan keuangan tadi, secara nominal, sudah tercapai. “Masih setor dananya secara rutin itu juga sudah bisa dibilang sudah merdeka finansial,” ujarnya.  
Menurut Eko Pratomo, penulis buku Finansial Wisdom pengertian kemerdekaan finansial seringkali diartikan secara kurang tepat. Ada yang berpendapat bahwa kemerdekaan finansial adalah suatu kondisi di mana seseorang sudah punya aset yang memberikan pasive income atau punya kelebihan pendapatan.  “Istilah yang tepat, menurut saya, kemandirian finansial,” kata Eko Pratomo. Sesuai dengan  hukum Pareto, maka baru sekitar 20 persen masyarakat yang mencapai kemandirian finansial, sedangkan sisanya belum.    
Sejauh ini, menurut Eko Pratomo, sebagian besar masyarakat belum sadar bahwa ada kebutuhan di masa depan yang harus disiapkan jauh-jauh hari. “Anak sudah kelas 2 SMA baru kelabakan menyiapkan biaya masuk kuliah, padahal seharusnya sejak anaknya lahir harus sudah disiapkan dana pendidikannya,” jelasnya.
Di antara sebagian kecil masyarakat yang sadar terhadap kebutuhan di masa depan adalah L.Dewi, seorang dokter gigi spesialis yang memiliki klinik sendiri di Yogyakarta. Dokter gigi  ini menuturkan sejak anak pertamanya lahir tahun 2009 ia langsung menyiapkan dana pendidikan melalui produk asuransi pendidikan. “Waktu itu setoran preminya Rp 100.000 per bulan dan tahun depan sudah selesai 17 tahun akan cair dananya,” jelas ibu dua orang putri ini.
Sejak melepaskan status PNS, Dewi sadar harus siap menghadapi aneka risiko finansial. Karena itu, ia memiliki dana darurat di deposito berjangka 1 bulan agar mudah dicairkan jika dibutuhkan. Selain itu Dewi  juga memiliki proteksi asuransi jiwa dan kesehatan. Kini ia merasa sudah mencicipi kemerdekaan finansial. “Kalau saya lebih karena merasa butuh, jadi harus bisa menyisihkan secara rutin,” jelasnya.
Lain halnya dengan yang dialami oleh Pitoyo. Pegawai bank yang tinggal di Jakarta  ini mengaku terlambat dalam menyiapkan kemandirian finansial. “Saya baru sadar itu saat anak pertama masuk sekolah dasar dengan membuat asuransi pendidikan, padahal seharusnya sejak lahir sudah disiapkan,” kata ayah tiga anak ini.
Makanya, saat anak kedua dan ketiga lahir, ia lantas menyiapkan tabungan pendidikan.   Sedang dana darurat ia memilih menempatkan dalam bentuk tabungan. “Dana darurat ini sangat penting dan terasa sekali kebutuhannya saat jumlah anak bertambah,’jelasnya. Dalam waktu dekat ia memilih investasi properti dengan alasan lebih mudah dilihat hasilnya.
Hal penting yang harus disadari dalam menuju kemerdekaan finansial adalah punya pola hidup sesuai dengan besarnya gaji atau penghasilan, sehingga pengeluaran bisa diatur lebih kecil ketimbang penghasilan. “Jangan sampai misalnya gaji Rp 10 juta terus dihabiskan. Setidaknya belanjakan hanya Rp 7 juta,” jelas Eko Pratomo.Sisanya, tentu saja untuk mengangsur kebutuhan masa depan yang harus terpenuhi dengan cara disiapkan jauh-jauh hari pendanaannya.

Tetap konsisten
Apakah Anda ingin mewujudkan kemerdekaan finansial? Agar cita-cita ini bisa dicapai, maka Anda harus disiplin dalam setiap langkah. Secara garis besar ada tujuh langkah yang harus ditempuh dalam meraih kemerdekaan finansial.

1. Identifikasi aset
Langkah ini penting dilakukan untuk mengetahui mana aset yang produktif dan yang kurang produktif. Aset produktif, seperti rumah yang bisa disewakan, tentu bisa menjadi pasive income. Sedang aset yang kurang produktif perlu Anda pikirkan solusinya, agar bisa ditingkatkan menjadi produktif ataukah justru lebih efisien jika dijual. Namun, menurut Eko Endarto, aset ini tidak terlau berpengaruh dibanding utang.

2. Melunasi Utang
Jika Anda memiliki utang konsumtif seperti utang kartu kredit, maka langkah utama sebelum ke langkah selanjutnya adalah melunasi utang terlebih dahulu. Ingat bunga kartu kredit sangat tinggi dan jangan sampai Anda hanya mampu membayar sebatas cicilan minimum. Gunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran dan mampu Anda bayar lunas saat tagihan datang di bulan berikutnya. Jangan sekali-kali Anda berpikir bahwa kartu kredit adalah tambahan dana tunai. Risikonya Anda bisa terjebak dalam jeratan tagihan.
Jika Anda memiliki utang seperti KPR maka disarankan total cicilan tidak lebih dari 30% hingga 40 persen dari penghasilan. “Kalau total cicilan sudah di atas 40% penghasilan, maka bisa dipastikan keuangan tidak nyaman karena belum bisa menyisihkan untuk dana pendidikan anak dan dana pensiun.

3. Antisipasi risiko
Sebelum berinvestasi, harap diingat bahwa seluruh hasil investasi bisa sia-sia jika Anda tidak punya proteksi berupa asuransi baik jiwa maupun kesehatan. Eko Endarto menyarankan untuk mengasuransikan terkait prioritas, utamanya adalah pihak dengan  tanggungjawab keuangan besar, bisa suami atau istri atau keduanya jika sama-sama bekerja.
Nah, jika Anda berhubungan dengan agen asuransi yang memberikan ilustrasi proposal produk asuransi, jangan langsung terpaku pada ilustrasi tersebut. Anda yang lebih tahu kebutuhan proteksi yang Anda perlukan.
Ada tip dari Eko yang bisa juga Anda jadikan pedoman dalam mengukur nilai uang pertanggungan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Uang pertanggungan untuk asuransi jiwa setidaknya sebesar 50 kali pengeluaran bulanan Anda. Uang pertanggungan yang ideal adalah 100 kali pengeluaran bulanan Anda.
Asuransi jiwa dibutuhkan untuk kedua orangtua atau setidaknya yang memiliki tanggung jawab keuangan keluarga. Sedang asuransi kesehatan wajib dimiliki seluruh anggota keluarga. Jika Anda ingin setoran premi yang hemat, pilihlah produk asuransi yang dengan satu setoran premi tetapi sudah mencakup asuransi kesehatan untuk suami-istri dan anak-anak.
Sejak program BPJS Kesehatan diluncurkan pemerintah, hampir sebagian besar perusahaan asuransi mengeluarkan produk baru yang menarik untuk Anda pilih secara cermat.

 4. Siapkan dana darurat
Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk hal-hal yang tidak diinginkan atau bila ada kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi. Berapakah besaran dana darurat dan sebaiknya disimpan di manakah dana darurat tersebut?
Eko Endarto menyarankan besaran dana darurat minimal adalah 3 kali pengeluaran bulanan. Penempatan dana bisa pada tabungan sebesar 1 kali pengeluaran dan deposito sebesar 2 kali pengeluaran bulanan. Namun jika Anda mampu menyisihkan dana darurat sesuai angka ideal yakni 6 kali pengeluaran bulanan, maka penempatan dana darurat bisa Anda sebar ke tiga atau empat jenis produk keuangan dengan komposisi tabungan 1 kali pengeluaran bulanan, deposito 2 kali, emas atau reksadana pendapatan tetap 3 kali.
Yang patut diingat, jika dana darurat Anda pakai, misalnya guna menambah biaya rumah sakit karena melebihi limit asuransi, maka Anda harus memulai mengumpulkan dana darurat secara bertahap hingga terkumpul jumlah dana semula.
Setiyo Wiwoho, Group Head Consumer Banking Bank Mandiri bilang penempatan dana darurat sebaiknya diatur dengan komposisi 30 persen dalam bentuk tabungan dan sisanya ke deposito berjangka 1 bulan. “Deposito harus ambil yang 1 bulan supaya tidak kena penalti sebesar 0,5 persen, jadi lebih likuid jika hendak ditarik,” ujarnya.
Bunga tabungan saat ini berkisar 0 persen hingga 2 persen. Sedang bunga deposito berkisar 5 persen hingga 7,75 persen. Pilihan penempatan dana darurat lainnya adalah reksadana pasar uang, pencairan dana perlu waktu H+1.

 5. Tetapkan tujuan
Kemerdekaan finansial akan bisa Anda raih dan rasakan saat semua tujuan keuangan Anda tercapai.
Setiap orang tentu memiliki tujuan keuangan sendiri-sendiri sesuai skala prioritas. Anda yang berstatus lajang tentu punya tujuan keuangan berbeda dengan orang yang sudah berkeluarga. Orang yang berkeluarga juga punya jumlah tanggungan yang berbeda-beda. Saat ini, ada sebagai masyarakat yang sering disebut generasi sandwich yakni mereka yang punya tanggungan anak sekaligus harus membantu orangtua dan mertua. Nah, generasi inilah yang memiliki tanggungan paling besar.
Tujuan-tujuan keuangan seperti dana pendidikan, dana pensiun, membeli rumah harus dijabarkan lebih lanjut dan mendetail, misalnya berapa keperluan dananya dan kapan harus terkumpul.
Lalu mengancik langkah berikutnya bagaimana mencapai tujuan keuangan tersebut. Caranya adalah menghitung berapa lama waktu yang tersedia untuk pengumpulan dana, berapa yang harus disisihkan setiap bula. Lantas, sebaiknya ditempatkan pada produk investasi apa agar hasilnya bisa memenuhi target.
Salah satu strategi yang disarankan Eko Pratomo agar setiap keluarga mampu mencapai tujuan keuangan adalah membuat akuntansi di rumah alias budgeting. Anda harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan agar mampu menentukan skala prioritas.
Selain itu Anda perlu membekali diri dengan pengetahuan finansial agar tidak salah strategi ataupun salah menempatkan dana.

6. Pilih instrumen investasi
Perkembangan instrumen investasi terus terjadi. Jangan sampai Anda ketinggalan informasi jika hendak meraih kemerdekaan finansial.
Tapi, jangan juga terjebak investasi bodong karena tergiur iming-iming imbal hasil tinggi.  “Jangan berinvestasi pada produk yang Anda tidak kenal,” ujar Michael Tjoajadi, Direktur PT Schroder Invesment Management Indonesia. Bahkan, Michael juga menyarankan, Anda harus benar-benar mengenal profil emiten, jika ingin berinvestasi di pasar modal. Kalau tidak, sebaiknya Anda berinvestasi lewat reksadana saham.
Memilih instrumen investasi memang harus disesuaikan dengan profil risiko Anda sebagai investor. Ada tiga jenis investor yakni konservatif, moderat dan agresif.
Nah, tergolong tipe investor apakah Anda? Jika Anda masih terbilang konservatif, maka sebaiknya memilih instrumen investasi dengan tingkat risiko paling kecil. Namun konsekuensinya adalah imbal hasil investasi yang bakal Anda peroleh juga lebih kecil ketimbang portofolio investasi lain.
Sebaliknya jika masih berusia muda dan terhitung investor agresif, maka Anda bisa memilih instrumen dengan tingkat risiko tinggi, tetapi  memberikan imbal hasil investasi yang juga tinggi, seperti saham atau reksadana saham.
Dalam memilih instrumen investasi jika sudah memiliki pengetahuan finansial yang cukup, misal informasi dari buku, koran, internet, maka Anda bisa melakukan sendiri pemilihan instrumen investasi baik jenis investasinya maupun pemilihan produknya.
Namun jika Anda masih ragu terhadap kemampuan dan pengetahuan terhadap produk investasi, Anda dapat menggunakan jasa perencana keuangan untuk membantu dalam memilih produk investasi yang tepat sesuai profil dan risiko yang berani Anda tanggung.
Ingat prinsip berinvestasi pasti semua ada risikonya. Hal yang bisa Anda lakukan adalah bagaimana meminimalkan dan menghadapi risiko tersebut.
Anda bisa menyisihkan dana investasi secara bertahap, atau menjajal portofolio sesuai pilihan. Nanti, seiring dengan pengalaman berinvestasi, maka intuisi Anda sebagai investor akan terlatih.

7. Berinvestasi
Langkah ketujuh inilah yang menjadi penentu Anda dalam meraih kemerdekaan finansial. Aksi Anda berinvestasi secara tepat akan menentukan berapa lama waktu yang Anda butuhkan hingga sampai di titik kemerdekaan finansial.
Kuncinya, menurut sumber-sumber Kontan, jangan mudah panik saat situasi ekonomi agak memburuk seperti sekarang. Lakukan investasi secara rutin dan konsisten sampai tujuan keuangan Anda tercapai.
Selain itu, ingatlah pepatah jangan menaruh telur dalam satu keranjang.  Selamat berinvestasi.

(sumber: kompas.com)

Rhenald Kasali: Orang Yang Suka Menakut-nakuti


Sejak kecil kita sering mendengar orang dewasa menakut-nakuti dengan  setan. Dan akhirnya kita jadi urung melangkah. Malam hari kita bisa dicekam ketakutan, dan bermimpi yang aneh-aneh.  

Sewaktu remaja, hal serupa juga berulang. Saat akan mendaki gunung misalnya, selalu ada saja yang mengatakan itu berbahaya, akan tersesat, kelaparan, dirampok, tersedak asap belerang, tergelincir dan seterusnya. Nyatanya, kita malah melihat puncak  yang indah, dan hamparan bunga edelweis yang menakjubkan.

Memang kaki kita babak belur, dan sepanjang perjalanan ada jalur yang licin dan membuat Anda terjatuh. Tetapi semuanya bisa diatasi. 

Sewaktu memasuki SLTA saya juga ditakut-takuti. Maklum ini SMA elit di tengah-tengah Menteng – Jakarta Pusat, yang rata-rata siswanya berasal dari kalangan atas. Selain mahal rata-rata alumnusnya diterima di kampus-kampus elit  menjadi dokter, insinyur atau ekonom. Dan bahkan banyak yang keluar negeri. Namun sewaktu diterima, semuanya terbelalak.

Demikian juga sewaktu penentuan uang sekolah, tergantung pada kemampuan masing-masing. Dan orang tua saya hanya bisa mengatakan  tak semenakutkan yang dikatakan banyak orang.

Krisis Ekonomi?

Demikianlah dalam hidup, kita selalu berhadapan dengan orang-orang yang gemar menakut-nakuti yang tujuannya mungkin baik, tetapi mungkin juga tidak.  iapa yang akan mempercayai mereka?

Tentu orang-orang yang belum berpengalaman, yang punya harta banyak, yang takut kehilangan dan mereka yang tidak mau. Tidak mau apa? Ya tak mau kerja, tak mau berpikir.

Ada pepatah mengatakan, “If you want to, you’ll find the way. If you don’t want to, you’ll find excuses.”  Artinya, hanya orang-orang yang mau bergerak yang akan menemukan jalannya. Sedangkan yang tak menginginkannya, akan terus membuat-buat alasan, merangkai cerita dan mengirim berita negatif. 

Kehidupan ini sesungguhnya bukanlah kumpulan dari ramalan-ramalan perorangan yang berisi khayalan dan ocehan, melainkan sebuah akibat dari perbuatan jutaan manusia yang saling berinteraksi. Ada yang mengambil tindakan, dan ada yang bereaksi. Semua terpulang pada apa yang dipikirkan dan yang dipercayai.

Semua gagasan dan opini bertarung untuk meyakinkan sesuatu sambil berharap menjadi langkah yang masif.

Ekonomi adalah sebuah kumpulan perilaku yang outcome-nya akibat dari perbuatan manusia, yang akhirnya membentuk sebuah pola. Pola itu bisa bergerak ke atas, bisa juga ke bawah. Bila itu bergerak ke bawah, bisa saja ia menukik balik ke atas, menjadi anomali karena manusianya berpikir positif.

Sebaliknya ia bisa bergerak makin liar, jatuh ke jurang (kendati fundamental ekonominya bagus), karena kita saling menyepak, menyalahkan, menakut-nakuti, dan menolak untuk bekerjasama karena mempercayai yang negatif. 

Sikap suatu bangsa terhadap krisis sesungguhnya tercemin dalam apa yang mereka definisikan pada kata krisis itu sendiri. Di Barat, krisis dimaknai sebagai “Sebuah titik belok” for better or for worse.

Di China ia  sebagai wei-ji yang artinya “kesempatan” atau ”peluang” dalam bahaya. Tetapi di sini, di Indonesia, John Echols dan Hassan Shadily (Kamus Bahasa Inggris-Indonesia) menjelaskan: krisis adalah sebuah situasi yang gawat, genting atau kemelut.

Krisis akan benar-benar membuat  para penakut kecut saat media  sosial dan media massa ramai-ramai melaporkan suasana yang genting. Hanya karena dollar melambung seribu – dua ribu perak dalam sebulan ini. Pokoknya mencekam. Padahal pengusaha tahu, PHK butuh proses dan makan waktu berbulan-bulan dan amat mahal. Mana mungkin begitu dolar melambung pengusaha langsung PHK minggu depannya.  

Sekarang tampak betul adanya kelompok yang menakut-takuti masyarakat karena tidak ingin kita keluar dari kesulitan. Untuk keluar dari lembah terdalam, pertama-tama kita harus percaya pada kekuatan kita, lalu bekerjasama, saling membangun. Bukan saling mengejek dan menarik kaki mereka yang tangannya sudah menyentuh bibir jurang. 

Lantas siapa yang tidak mempan ditakut-takuti? Pertama, pasti kaum beriman. Mereka adalah orang yang percaya akan bantuan Allah dan terus berupaya. Kedua, mereka yang sudah berpengalaman, yang tahu bahwa susah tak akan berlansung selamanya.

Konflik Etnis Kalbar Ini juga konflik yang mencekam. Saya  teringat dengan konflik etnis di Kalbar 1999. Sebagai dosen terbang di Universitas Tanjung Pura, keluarga saya tentu terkejut ketika ada seseorang mengirimkan  faksimili tentang kepala seorang petugas keamanan yang dipancung dan ditaruh di pagar hotel.

Keluarga saya menjadi heboh dan minta agar saya tidak berangkat. Tapi saya katakan mengajar ini juga ibadah. Anak-anak gelisah karena tahu kalau soal pendidikan, ayahnya tak bisa menyurutkan langkah. Mereka menelfon Kampus. Mahasiswa yang menjawab berebut bicara. “Minta tolong agar ayahmu berangkat, kami sudah lengkap dan menunggu,” kata mahasiswa saya.

Saya tak tahu percakapan selanjutnya, karena sudah harus segera berangkat. Di atas pesawat saya lihat bangku-bangku kosong ditinggalkan penumpang yang ketakutan. Purser yang bertugas, mengajak saya bicara dan bertanya-tanya mengapa  saya nekat berangkat. Mereka menggunjingkan saya yang duduk di sudut jendela tanpa teman. 

Di Bandara Supadio, Pak Efi, pimpinan universitas menjemput saya dengan riang. Putra Melayu asli Kalbar itu bercerita panjang lebar tentang kejadian beberapa hari lalu. Tetapi selebihnya tak ada tanda-tanda kejadian yang mengerikan di sana.

Pontianak aman dan mahasiswa saya bertepuk tangan saat menyambut saya  karena kabarnya hanya satu dosen yang “berani” datang. Padahal mereka rata-rata berjuang 8 – 12 jam datang dari berbagai daerah pedalaman  untuk mendengarkan kuliah saya.

Saya pun memberi bonus waktu dan bermalam di sana bersama mereka. Esoknya kami menengok para pengungsi dan mereka mentraktir saya makan kwetiau Apolo yang terkenal itu.

Saya katakan, sewaktu keadaan sulit kita justru harus belanja agar uang berputar. Mereka pun setuju dan pemilik warung gembira. Pegawainya pun bisa gajian.

Kita Aktor Utamanya 

Belajar dari beragam peristiwa di atas, saya perlu mengajak Anda semua agar  tidak tercekam dengan rasa takut yang berlebihan. Hidup bukanlah sebuah episode spekulasi seperti kita yang kini terperangkap menerka  kurs dolar.  Hidup adalah sebuah perjalanan panjang untuk meraih keberhasilan.

Kita sudah membuktikan bahwa hasil yang kita capai adalah berasal dari kerja keras, kepercayaan dan kreativitas. Bahwa rejeki sudah ada yang mengatur, kita semua sepakat. Tetapi kita perlu berusaha semaksimal mungkin.   

Benar, kita adalah aktor ekonomi, jadi hasil akhir dari episode kenaikan atau menguatnya dollar AS adalah juga karena peran kecil kita. Tetapi dalam usaha dan pekerjaan yang kita jalankan, kita adalah aktor utamanya.  Mengapa ada pihak yang gemar menakut-nakuti?

Tentu ada banyak jawaban. Ada yang terlalu sayang dengan anda, tetapi juga benar, ada yang tak mau anda berhasil. Bagi kaum pemalas ini adalah kesempatan untuk beristirahat.

Bagi yang culas, setiap keberhasilan anda adalah tamparan besar bagi mereka. Itu sebabnya mereka akan terus menakut-nakuti, mencela, bahkan memasang perangkap dan beragam ranjau agar anda jatuh dan berhenti. Tetapi itu tak akan berarti kalau bangsa ini bukan penakut. 


(sumber: www.kompas.com)

Diet Alkali, Sebuah Upaya Pola Hidup Sehat Bebas Kanker


Anda mungkin belum menyadari, tetapi menjaga pola makan anda condong pada bahan pangan bersifat alkali/basa adalah lebih sehat daripada bahan pangan bersifat asam.
Tingkat asam basa tubuh manusia cenderung berkisar pada angka 7.35 (basa), tetapi pola makan yang salah dan stress dapat mengubah PH menjadi lebih asam (<7) yang memicu banyak penyakit. Kabar baiknya, anda dapat memperbaikinya hanya dengan menjaga pola makan yang lebih bersifat basa.
Gaya hidup modern ala barat yang menitikberatkan pada "kecepatan" meninggalkan masalah serius pada pola makan pelakunya. Makanan cepat saji, penggunaan microwave, dan makanan kemasan mendominasi menu sehari-hari. Tidak mengejutkan bahwa ini adalah salah satu pencetus dan atau penghambat penyembuhan pada kanker. Apa yang dapat dilakukan bagi penderita awal gejala kanker untuk mempercepat penyembuhannya?
  1. Diet alkali yang tepat untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan pH intraselular.  Diet ini terdiri dari sayuran berdaun hijau organik, rempah-rempah, tanaman rambat, bawang putih, bawang merah, bawang prei, brokoli, dan kacang-kacangan, dikombinasikan dengan sedikit (1 sd 2 cangkir per hari) gandum atau beras non-gluten. Untuk sumber protein hewani bisa didapat dari ikan laut segar, daging ternak organik (atau hewan yang diberi makan rumput) beberapa kali seminggu. Sumber vitamin dan mineral dari dua atau tiga sajian buah segar.
  2. Kurangi gula. Sel kanker memanfaatkan gula lebih dari sel normal. Metabolisme gula menghasilkan asam yang juga mempercepat pertumbuhan sel kanker. Selain itu gula dapat juga meningkatkan masalah pada hormon insulin. Sebagai catatan, sumber gula yang dimaksud termasuk pula buah-buahan dengan kadar gula tinggi. Sebagai alternatif, konsumsi saus apel tanpa pemanis, dua atau tiga buah aprikot kering, dan seiris nanas.
  3. Kurangi gluten. Jenis padi-padian bergluten dapat menyebabkan peradangan yang mampu mempercepat pertumubuhan sel kanker. Ini berarti menghindari gandum termasuk bentuk turunannya (pasta, cereal, roti, muffin, cake, kue kering) dan menggantinya dengan padi-padian non-gluten seperti beras,sorgum, biji gamdum, dan jawawut. Perlu diingat, mengkonsumsi produk instan "gluten-free" tidaklah bijaksana karena kebanyakan mengandung pemanis buatan dan minyak olahan yang buruk bagi diet alkali.
  4. Kurangi produk susu. Penelitian Prof. Colin Champbell, PhD dari Universitas Cornell menyatakan bahwa susu sapi merupakan bahan pangan yang dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker, yaitu dari protein kasein. Produk susu dapat mengakibatkan peradangan, pengeroposan tulang (ya betul, karena proses pencernaannya menghasilkan produksi asam yang tinggi), dan memberikan efek buruk sama halnya seperti gula.
(sumber: www.livingtraditionally.com)

Tuesday 1 September 2015

Manfaat Minum Yogurt HEAVENLY BLUSH Untuk Diet




Yogurt merupakan salah satu bahan pangan yang banyak diakui manfaatnya bagi kesehatan. Diantara manfaat tersebut, yang paling banyak diulas adalah manfaat yogurt bagi kesehatan pencernaan. Namun demikian ternyata manfaat yogurt tidak hanya seputar pada pencernaan saja, yoghurt juga baik untuk kecantikan kulit, sumber vitamin dan protein, perlindungan bagi gusi, penyeimbang tekanan darah, penyeimbang metabolisme, juga sangat berguna bagi program diet.

Banyak merk yogurt yang beredar di Indonesia, mulai dari merk yang banyak dikenal sampai yogurt homemade yang beredar di pasaran lokal. Diantara merk yang terkenal akan kualitasnya adalah Yogurt HEAVENLY BLUSH. HEAVENLY BLUSH memiliki tiga varian rasa yaitu yogurt strawberry, yogurt peach, dan yogurt blackcurrant dengan ukuran kemasan 200 ml, dijual di berbagai toko retail di Indonesia dengan harga yang terjangkau. Oleh karena manfaat dan keunggulan yang dikandungnya, HEAVENLY BLUSH juga menjadi yogurt yang baik untuk diet serta aman bagi ibu hamil.

Apa Itu Diet?
Seringkali orang awam mengasosiasikan diet sebagai upaya menurunkan berat badan dengan cara membatasi asupan makan. Padahal tujuan diet tidak hanya untuk menurunkan berat badan tetapi juga untuk mencapai kondisi kesehatan ideal secara umum. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,  diet/di·et/ /diĆ©t/ n adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dsb (biasanya atas petunjuk dokter). Pengertian yang lebih menyeluruh diungkapkan dalam Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan.  Jadi di saat anda memutuskan untuk mengatur (membatasi atau manambah) asupan makanan tertentu agar mendapatkan manfaat darinya, berarti anda telah melakukan diet.

Mengapa Yogurt Berguna Bagi Diet Anda?
Yogurt adalah produk pangan yang berasal dari susu yang difermentasi menggunakan bakteri tertentu. Biasanya digunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua bakteri inilah yang akan memfermentasi laktosa (gula susu) menjadi asam laktat, sehingga dihasilkan turunan susu yang khas, cita rasanya cenderung asam dan teksturnya agak mengental karena koagulasi protein susu oleh asam. Yoghurt yang bagus adalah yang mengandung segala kebaikan susu seperti vitamin, mineral, kalsium, zinc, dan asam betahidroksi yang semuanya dalam komposisi yang lebih mudah dicerna oleh tubuh kita.

Bagaimana HEAVENLY BLUSH Membantu Diet Anda?
Seperti dikatakan sebelumnya, khasiat yogurt sangat beragam terutama bagi anda yang ingin mengatur pola makan, termasuk di dalamnya manfaat yogurt untuk pola makan ibu hamil.
  1. HEAVENLY BLUSH mempunyai tingkat keasaman yang pas, terbuat dari bakteri asam laktat generasi terbaru yang menghasilkan rasa asam yang benar-benar pas di lidah. Bakteri baik yang dikandungnya dapat membantu proses terapi bagi penderita maag.
  2. Dapatkan perut rata dengan HEAVENLY BLUSH. Mengkonsumsi 18 ons (sekira 3 kotak HEAVENLY BLUSH @ 200 ml) setiap hari dapat menurunkan lingkar perut anda. Menurut penelitian dari Universitas Tennessee di Knoxville, pediet yang memasukkan yoghurt dalam menu mereka –dengan mengurangi total kalori yang dihasilkan, dapat menurunkan 22% berat badan dan 85% lingkar perut daripada mereka melewatkannya. Lemak di sekitar perut dan pinggang memproduksi kortisol yang secara berlanjut memerintahkan tubuh untuk memproduksi lebih banyak lemak.  Saat anda mengkonsunsi  yoghurt, kalsium memberi signal pada sel-sel lemak untuk menurunkan produksi kortisol sementara asam amino membantu membakar lemak.
  3. HEAVENLY BLUSH merupakan yogurt yang mengandung probiotik yang mampu mengenyahkan mikroorganisme berbahaya yang seringkali menjadi penyebab infeksi saluran cerna. Saat anda menderita diare atau perut kembung, cobalah konsumsi HEAVENLY BLUSH untuk meredakannya.
  4. HEAVENLY BLUSH cocok sebagai pendukung gaya hidup aktif anda karena tinggi kalsium. Tidak semua produk yogurt mengandung kalsium yang tinggi, tergantung pula  dari proses pengolahan yang dilakukan. Kemasan HEAVENLY BLUSH mencukupi 45% kebutuhan kalsium harian anda.
  5. Dalam satu takaran penyajian HEAVENLY BLUSH dapat menjadi sumber potasium, fosfor, riboflavin, yodium, zinc, dan vitamin B5. Selain itu juga kaya akan vitamin B12 yang memelihara sel darah merah membantu sistem syaraf berjalan dengan semestinya. Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk hewani, seperti ayam dan ikan, sehingga bagi penganut vegetarian, yoghurt dapat menjadi alternatif untuk menutup celah nutrisinya.
  6. Tinggi protein, rendah karbo. Dengan rasio protein dan karbohidrat yang tepat, HEAVENLY BLUSH menjadi pilihan snacking yang tepat usai berolahraga. Protein menyediakan asam amino bagi otot untuk memulihkan diri. Lebih sempurna lagi jika anda menambahkan sebotol air setelahnya, protein dalam yoghurt dapat meningkatkan jumlah penyerapan air dalam usus yang secara otomatis menghidrasi tubuh anda.
  7. Rendah lemak. Ya, kabar baik lainnya HEAVENLY BLUSH rendah lemak, cocok bagi anda yang ingin menurunkan berat badan!
  8. Rendah gula.  Selain rendah lemak, HEAVENLY BLUSH juga rendah gula yang sangat pas untuk mendukung gaya hidup wanita aktif agar mendapatkan penampilan yang cantik, kulit yang sehat, dan tubuh yang ideal.
  9. Pengontrol tekanan darah. Setiap hari, 70% manusia modern mengkonsumsi garam dua kali lebih banyak dari yang seharusnya, yang tentunya dapat berakibat pada hipertensi serta penyakit jantung dan ginjal. Potasium dalam HEAVENLY BLUSH mampu mengeluarkan kelebihan garam dalam tubuh.
  10. Cegah flu dengan HEAVENLY BLUSH. Mengkonsumsi HEAVENLY BLUSH secara rutin dapat meningkatkan kekuatan dan aktivitas sel T yang bertanggung jawab dalam memerangi penyakit dan infeksi, termasuk influenza.
  11. Tersenyum lebih ceria dengan HEAVENLY BLUSH. Meski mengandung gula (dalam jumlah yang proporsional tentunya), HEAVENLY BLUSH tidak menyebabkan pembusukan gigi (cavities) yaitu tidak menggerus enamel gigi. Sebaliknya, asam laktat dalam HEAVENLY BLUSH dapat melindungi gusi dengan baik.
  12. Praktis dan mudah dibawa kemana saja. HEAVENLY BLUSH dibuat dengan proses UHT dan dikemas secara aseptis sehingga awet dan tidak mudah rusak walaupun tidak disimpan dalam kulkas.
Memasukkan HEAVENLY BLUSH dalam menu diet anda (baik untuk preventif kesehatan, penyembuhan, maupun kecantikan) akan membantu anda meraih target hidup sehat yang anda canangkan. Jangan hanya termakan iklan dan janji-janji, sebagai yogurt terbaik di Indonesia, berikut adalah tabel perbandingan nutrisi HEAVENLY BLUSH sebagai panduan mendapatkan yogurt yang bagus untuk diet dalam memenuhi nutrisi anda:

Kategori Nutrisi (dalam satu takaran saji 200 ml)
Jumlah yang disarankan
HEAVENLY BLUSH
Kalori
100 sd 150
100
Lemak
3,5 gram atau kurang
2 gram
Lemak Jenuh
2 gram atau kurang
1 gram
Protein
8 – 10 gram
4 gram
Gula
20 gram atau kurang
11 gram
Kalsium
minimal 20% dari kebutuhan sehari
45%
Vitamin D
Minimal 20% dari kebutuhan sehari
--tidak tercantum--