Kegelisahan ini sudah saya
rasakan begitu lama. Menggunakan pakaian dalam model dan bentuk apapun telah
diklaim menjadi hak wanita dewasa ini. Namun ada yang mengganjal dalam hati
kala fenomena ini dengan begitu bebasnya diekspose dalam media massa (utamanya
media elektronik). Berpakaian sejatinya adalah untuk melindungi tubuh, baik
dalam pengertian fisik maupun psikis.
Tetapi dengan alasan kebebasan, banyak wanita yang jadi memaksakan
penampilannya. Demi menarik perhatian penonton, pengisi acara di televisi
memperlihatkan bahu dan dadanya. Demi mendapat loyalitas fans, selebritis
berlomba-lomba me-mini-kan roknya.
Gelisah sekali hati saya. Bukan
norma agama dan kesopanan yang saya bicarakan. Tetapi melihat para wanita yang
telah memilih untuk berpakaian terbuka ternyata malah tidak nyaman dalam
berpenampilan. Sibuk memelorotkan
roknya, sibuk menutupi bahu dan dadanya, jengah saat harus duduk di hadapan
penonton, semua itu membuat saya kasihan pada kaum saya.
Hati saya mendambakan masa dimana
pemilik stasiun televisi bijak dan memberi batasan terhadap pakaian pengisi
acaranya dengan memperhatikan kenyamanan pemakai dan penonton.
No comments:
Post a Comment