Tuesday 14 October 2014

Psikologi Warna Pada Ruangan



Penerapan warna yang tepat dalam ruangan, baik melalui cat dinding ataupun cahaya lampu, terbukti mampu mempengaruhi psikologi seseorang. Bagi anda yang berencana melakukan renovasi/pemeliharaan pada dinding interior rumah anda dengan melakukan pengecatan, beberapa penjelasan dalam psikologi warna berikut mungkin berguna bagi anda:
  • Merah --> merupakan warna yang dapat meningkatkan tekanan darah dan laju respirasi, merah juga warna yang cenderung mengintimidasi namun jika dipadukan dengan warna kontras yang sesuai dapat menjadi elemen yang cukup menarik dalam interior
  • Pink --> walaupun dikenal sebagai warna feminim ternyata menurut penelitian pink dikenal sebagai warna yang dapat meredam emosi
  • Orange --> warna yang apabila diaplikasikan dalam cahaya lampu yang lembut memberi kesan hangat dan ramah, cocok untuk daerah yang berhawa dingin
  • Kuning --> hampir sama dengan nuansa orange, desain interior dengan warna dasar kuning akan memberikan kesan ceria, dan enerjik, kamar mandi yang diberi lampu kuning terang akan tampak lebih hangat
  • Hijau --> hijau mewakili salah satu warna alam yang memberikan kesan tenang dan rileks
  • Biru --> biru juga mewakili satu warna alam yang teduh, santai, dan menenangkan, selain itu biru juga dikenal sebagai warna yang bersih
  • Ungu --> tidak banyak yang bisa dikatakan tentang desain dengan warna dasar ungu selain kesan mewah (walaupun tidak semua orang netral terhadap warna ungu)
  • Coklat --> selain hijau dan biru, coklat juga dikenal sebagai warna alam (tanah) yang cenderung menenangkan dan nyaman
  • Hitam --> hitam memang cenderung berkesan gelap dan membuat ruangan terasa lebih sempit, namun jika anda mampu memadupadankan dengan warna lain yang lebih seimbang akan menghasilkan tampilan ruangan yang classy dan canggih
  • Abu-abu --> abu-abu dikenal sebagai warna yang dapat memacu kreativitas
(sumber: spectrumpaint-indonesia.blogspot.com)

No comments:

Post a Comment