Prasangka
merupakan anggapan/dugaan individu/kelompok sebelum mengetahui fakta
yang sebenarnya. Prasangka bisa saja berkonotasi baik maupun buruk.
Dalam bahasa yang lebih populer berprasangka baik sering disebut positif
thinking dan berprasangka buruk disebut negative thinking.
Ada sebuah ilustrasi kejadian yang bisa mencerminkan
betapa sebagian besar manusia remaja dan dewasa hidup dengan prasangka
buruk.
Suatu pagi, saat saya sedang mengantarkan anak saya
berangkat sekolah, saya melewati jalan kecil yang cenderung sepi di
sebelah makam Sisir. Walaupun dapat dikatakan sepi, beberapa anak
sekolah lebih suka melewati jalan itu untuk menuju ke sekolah mereka
karena kondisi jalan yang aman dari hiruk pikuk lalu lintas. Pagi di
jalan itu hanya ada saya bersama Rino (anak saya) yang naik sepeda
motor, dua siswi sekira kelas 2 SD, dan dua siswi sekira kelas 3 SMP.
Hampir sampai di ujung jalan, muncullah Markeso (orang dengan gangguan
mental yang menghuni makam Sisir) dari arah depan kami.
Lalu apa yang terjadi?
Kedua siswi SMP yang berjalan paling depan lari
berbalik arah, rela menempuh jalan memutar yang lebih jauh hampir satu
kilometer.
Kedua siswi SD yang berada di tengah tetap berjalan dengan santai.
Saya dan Rino yang berada agak jauh di belakang juga
tetap menempuh jalan semula (bukan karena tidak takut berpapasan dengan
Markeso, tetapi karena kami naik motor he2).
Kedua siswi yang berlari tunggang langgang memutar
arah ternyata sia-sia, karena saat berpapasan dengan Markeso toh dia
tidak mengganggu kami yang berpapasan dengannya, dia hanya ingin menuju
makam tempat dia tinggal selama ini.
Dari sini bisa kita ambil pelajaran bahwa seringkali
berprasangka buruk tidak membawa manfaat baik bagi kita. Kita akan hidup
bersama prasangka-prasangka buruk yang kita ciptakan sendiri dan
tersiksa karenanya, dan dalam jangka waktu lama, energi negatif ini akan
menarik lebih banyak peristiwa buruk dalam hidup kita.
So, be positive, and be alive... :-)
(repost catatan di Facebook Galuh Wulandari, 11 April 2014)
No comments:
Post a Comment