Tuesday 13 May 2014

Stop Drinking This Energy Drink

Minuman berenergi lazim digunakan untuk menambah tenaga sebagai pengganti kopi. Namun apakah kita tahu apa yang sebenarnya terkandung dalam minuman populer ini? Baru-baru ini Prancis dan Denmark melarang peredaran minuman ini karena mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan. Di banyak negara, minuman ini masih dijual bebas tanpa pembatasan usia pembeli, termasuk di dalamnya pembeli anak-anak dan remaja, padahal target pasar sesungguhnya adalah orang dewasa muda dan olahragawan (yang dikuatkan dengan simbol dua banteng saling bertubrukan).

Bahan utama minuman ini adalah campuran antara beberapa jenis vitamin dan GLUCURONOLACTONE, bahan kimia berbahaya yang pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sekitar Tahun 1960an untuk meningkatkan mental prajurit yang dikirim pada Perang Vietnam. Tujuannya adalah untuk menenangkan prajurit dari kondisi stres akibat perang melalui efek halusinasi (hallucigenic). Namun demikian di kemudian hari banyak dilaporkan beberapa kasus masalah kesehatan dari para prajurit perang yang mengkonsumsinya, antara lain migraine, tumor otak, dan kerusakan hati/liver.

Bahan inilah yang kemudian digunakan sebagai campuran minuman energi yang dijual bebas saat ini. Beberapa masalah kesehatan yang menyertai saat minuman ini dikonsumsi secara terus menerus adalah:
  1. Apabila dikonsumsi pada saat tidak melakukan aktivitas fisik yang berat, bisa meningkatkan denyut jantung secara ekstrim sehingga berpotensi mengakibatkan serangan jantung;
  2. Meningkatnya resiko kerusakan otak karena gagal jantung;
  3. Jika dicampur dengan alkohol akan berakibat fatal pada gagalnya fungsi kerja hati/liver;
  4. Meningkatkan resiko hipertensi;
  5. Merusak fungsi kerja saraf.
Jadi, masihkah anda mau mengkonsumsinya?

(sumber: rawforbeauty.com)

Sunday 11 May 2014

Wirausaha Tanpa Batas Usia

Wirausaha telah mengalami transformasi dari pilihan kedua setelah menjadi pekerja, menjadi profesi idaman bagi kebanyakan penduduk Indonesia. Kebebasan waktu dan kebebasan berekspresi dalam bisnis menjadi sasaran utama tidak hanya bagi kalangan usia produktif, tetapi juga pelajar dan penduduk usia lanjut, sebagaimana dikutip dari situs www.suarapengusaha.com berikut:
Inspirasi membuka usaha bisa dari mana saja. Peluang itu ditangkap Kenny Kurniawan (14) dan Kevin (14), yang mengawali bisnis patungan membuat keripik siput (bekicot). Ide ini ia dapat ketika mengikuti kegiatan di sekolahnya, SMP Anugerah Pekerti, Surabaya. Kala itu, guru mata pelajaran Etika Lingkungan, Bangun Pratomo, meminta Kenny dan Kevin untuk mencari tahu soal siput. Ketika tugas kelar, Bangun membuka pikiran Kenny dan Kevin bahwa binatang siput memiliki khasiat yang sangat tinggi dan baik untuk kesehatan. Masukan gurunya semakin membuat rasa ingin tahu Kenny dan Kevin semakin besar soal manfaat siput. Keduanya memutuskan mencari manfaat lain dari siput di dunia maya. Setelah mendapat pengetahuan yang cukup, mereka yakin usaha siput cukup menjanjikan. “Kita berpikir, olahan siput belum banyak orang lakukan. Akhirnya kita memutuskan bisnis olahan siput yang sangat menguntungkan. Apalagi dari segi pesaing sedikit sekali,” ujar Kenny Kurniawan, manajer produksi Sipoet Zoen. Usaha bersama yang dirintis Kenny dan Kevin dimulai pertengahan 2011. Sebelum memutuskan untuk menjadikan keripik berbahan baku siput, muncul diskusi di antara mereka. Setelah pikir-pikir, mereka memutuskan siput dibuat keripik sekaligus cemilan menyehatkan. Dengan sabar, mereka berbagi tugas. Kevin dalam usaha ini bertugas sebagai juru masak. Ia mengaku suka sekali memasak karena besar di lingkungan keluarga yang dominan kaum hawa. Di lingkungan ini, Kevin ikut-ikutan belajar masak. Kemampuannya memasak menjadi modal Kevin. Mengawali proses usaha ini bagi Kevin dan Kenny cukup mengasyikkan. Mereka sampai harus mencari tahu di mana mendapatkan bahan baku siput, cara mengolah, sampai memberikan cita rasa untuk siput. Karena tak mungkin mencari sendiri bahan baku siput, keduanya memutuskan untuk membeli siput yang dioven setengah matang. “Untuk mengolah siput jadi keripik, harus dikeringkan. Kita memutuskan membeli siput yang setengah matang dioven. Lalu kita goreng sendiri dan langsung dikasih bumbu. Urusan masak memasak langsung saya yang menanganinya. Kalau Kenny pegang marketing,” terang Kevin. Keripik siput pertama olahan Kevin dibuat tanpa bumbu dan masih mempertahankan rasa orisinal. Keduanya memulai pemasaran dengan membawa keripik rasa orisinal ke sekolah. Mereka berdua meminta teman-teman dan guru untuk merasakan keripiki siput rasa orisinal. Hasilnya, kebanyakan yang merasakan keripik siput orisinal produksi Kevin dan Kenny belum menerima. Keduanya tak putus asa. Justru dari teman-temannya di sekolah, mereka mendapatkan masukan. Tak sedikit dari teman-teman sekolahnya yang mengusulkan diberi bumbu keju biar ada rasanya. Seusai sekolah, Kevin dan Kenny memutar otak. Mereka sepakat olahan keripik siput harus diberi bumbu. Ide menaburkan bumbu keju masukan dari teman-teman di sekolah ditampik Kevin. Menurutnya, siput sudah memiliki cita rasa tersendiri. Tapi, bumbu rasa keju tidak pas untuk siput. Kenny langsung mengeluarkan ide, bagaimana jika siput diberi bumbu pedas. Ide ini lalu diterapkan Kevin dan hasilnya diterima banyak orang. Apalagi, teman-teman di sekolahnya suka dengan yang pedas-pedas. Muncullah ide untuk menamakan keripik siput pedas dengan keripik siput balado. Setelah keripik siput balado banyak peminatnya, sebagai juru masak, Kevin melakukan eksperimen dengan mengolah keripik siputnya dengan rasa barbeque dan rasa lada hitam. Kevin dan Kenny puas setelah keripik mereka ternyata digemari adik kelasnya dan menjadi cemilan paling dicari di sekolahnya. Mereka ingin Usahanya diekspor Usaha Kevin dan Kenny yang usahanya bermodalkan awal Rp 1,5 juta menjadi tak sia-sia. Ketika ada ajang Kidpreneur Award 2012 yang digagas Berani Magz dengan sponsor Permata Bank, keduanya lolos sebagai satu dari 10 tim finalis dari peserta di seluruh Indonesia sebanyak 250 tim. Kegembiraan mereka makin lengkap setelah dewan juri memutuskan tim Keripik Siput sebagai juara kedua dan mendapat uang tunai Rp 10 juta. Bukan itu saja, tim Keripik Siput juga menjadi juara favorit versi Facebook dengan memperoleh hasil polling tertinggi. Untuk juara favorit, mereka mendapat Rp 1 juta. Menurut panitia, penilaian mereka untuk gelar ini ditentukan dari berapa banyak orang yang mengklik tombol “Like” di foto para finalis. Hingga polling ditutup, sebanyak 1.415 orang telah memilih tim Kripik Siput ini. “Waktu itu kita berpikir juaranya cuma sekali, juara favorit,” ungkap Kevin. Salah satu nilai lebih tim ini, menurut salah satu dewan juri, adalah kemampuan mereka memaparkan produknya di depan khalayak umum. Mereka terlihat komunikatif dan luwes memasarkan produknya. Ditambah, mereka terlihat percaya diri tanpa canggung sedikit pun. Selama menjalani usaha keripik siput, Kevin dan Kenny mengaku tidak kesulitan untuk pemasarannya. Mereka berdua menerapkan strategi lips marketing, pemasaran dari mulut ke mulut. Hasilnya luar biasa. Keripik yang mereka titipkan di kantin sekolah banyak digemari teman-teman. Menurut Kenny, modal pertama sebesar Rp 1,5 juta sudah kembali. Modal itu awalnya dipinjam dari orangtua Kevin dan Kenny. Masing-masing patungan Rp 750.000. Untuk mengirit ongkos produksi, pertama kali mereka masih menggunakan kompor dan penggorengan milik orangtua mereka. “Tapi sekarang modal yang kita pinjam sudah kita kembalikan kepada orangtua kita. Karena maju, kita juga sudah memiliki sendiri peralatan produksi, seperti kompor, penggorengan, sampai untuk packing produk,” terang Kenny sambil menambahkan bahwa usaha patungan ini mendapat dukungan keluarga. Lewat usahanya, Kevin dan Kenny sudah membangun harapan bahwa produk keripik siputnya kelak dapat diekspor. Modal untuk itu terbuka setelah keduanya mendapat pengalaman berharga kala karantina di ajang Kidpreneur Award 2012. “Kan kita sudah dapat masukan dari kakak-kakak pengusaha,” terang Kenny.
Presiden Direktur Berani Magz, H Witdarmono, menilai anak-anak yang menjadi finalis Kidpreneur Award 2012 sudah mengenal uang, tetapi tidak untuk menjadi materialistis. Pelajaran terpenting yang bisa diambil bahwa mereka tahu perencanaan untuk berwiraswasta. “Mereka berani mengambil risiko dan mereka ingin menjadi besar sekaligus berjiwa sosial,” ungkapnya. (SPC-20/Tribunnews) - See more at: http://suarapengusaha.com/2012/09/18/anak-smp-sudah-punya-bisnis/#sthash.Pgtsk5Gq.dpuf

Hidup Dengan Prasangka

Prasangka merupakan anggapan/dugaan individu/kelompok sebelum mengetahui fakta yang sebenarnya. Prasangka bisa saja berkonotasi baik maupun buruk. Dalam bahasa yang lebih populer berprasangka baik sering disebut positif thinking dan berprasangka buruk disebut negative thinking.
Ada sebuah ilustrasi kejadian yang bisa mencerminkan betapa sebagian besar manusia remaja dan dewasa hidup dengan prasangka buruk.
Suatu pagi, saat saya sedang mengantarkan anak saya berangkat sekolah, saya melewati jalan kecil yang cenderung sepi di sebelah makam Sisir. Walaupun dapat dikatakan sepi, beberapa anak sekolah lebih suka melewati jalan itu untuk menuju ke sekolah mereka karena kondisi jalan yang aman dari hiruk pikuk lalu lintas. Pagi di jalan itu hanya ada saya bersama Rino (anak saya) yang naik sepeda motor, dua siswi sekira kelas 2 SD, dan dua siswi sekira kelas 3 SMP. Hampir sampai di ujung jalan, muncullah Markeso (orang dengan gangguan mental yang menghuni makam Sisir) dari arah depan kami.
Lalu apa yang terjadi?
Kedua siswi SMP yang berjalan paling depan lari berbalik arah, rela menempuh jalan memutar yang lebih jauh hampir satu kilometer.
Kedua siswi SD yang berada di tengah tetap berjalan dengan santai.
Saya dan Rino yang berada agak jauh di belakang juga tetap menempuh jalan semula (bukan karena tidak takut berpapasan dengan Markeso, tetapi karena kami naik motor he2).
Kedua siswi yang berlari tunggang langgang memutar arah ternyata sia-sia, karena saat berpapasan dengan Markeso toh dia tidak mengganggu kami yang berpapasan dengannya, dia hanya ingin menuju makam tempat dia tinggal selama ini.
Dari sini bisa kita ambil pelajaran bahwa seringkali berprasangka buruk tidak membawa manfaat baik bagi kita. Kita akan hidup bersama prasangka-prasangka buruk yang kita ciptakan sendiri dan tersiksa karenanya, dan dalam jangka waktu lama, energi negatif ini akan menarik lebih banyak peristiwa buruk dalam hidup kita.
So, be positive, and be alive... :-)
(repost catatan di Facebook Galuh Wulandari, 11 April 2014)


Madu, Bahan Alami Yang Kaya Manfaat

“Dan Tuhanmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia (peternakan lebah). Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. [QS. An-Nahl: 68-69]

Nukilan ayat Al-quran di atas membuktikan bahwa lebah menghasilkan zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, yaitu madu. Sebagaimana disarikan dari manfaatmadu.com, aktifitas mengumpulkan madu konon sudah berlangsung sejak 10.000 tahun yang lalu. Bukti yang mengandung pendapat ini adalah temuan gambar pada dinding di sebuah gua di Valensia, Spanyol. Gambar tersebut memperlihatkan dua laki-laki menggunakan tangga yang terbuat dari sejenis rumput liar sedang meraih sarang lebah berisi madu. Berikut beberapa manfaat madu bagi manusia:

  1. Madu untuk sumber energi. Pada masa lalu, para atlet Romawi dan Yunani kuno meminum madu sebelum dan sesudah bertanding sebagai obat untuk stamina dan pemulih energi. Selama berabad-abad madu memang dikenal sebagai bahan bakar para olahragawan ini karena madu mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem pencernaan jadi madu adalah sumber energi instan. Hingga kini, dalam dunia olahraga madu diberikan sebelum pertandingan dan sebagai pengganti karbohidrat yang digunakan pada saat latihan.
  2. Madu seefektif glukosa. Hasil riset yang dikeluarkan sebuah jurnal kesehatan menyebutkan kadar glycemic index (GI ukuran untuk mengukur dampak negatif makanan dalam gula darah) yang rendah pada madu memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga lebih menyehatkan sistem pencernaan dan menjamin ketersediaan karbohidrat selama berolahraga. Sementara itu, Laboratorium Nutrisi di Universitas Mempish menyatakan bahwa madu seefektif glukosa pengganti karbohidrat selama pemanasan.
  3. Madu untuk penyembuh luka. Dalam dunia pengobatan masyarakat Yunani dan Romawi memelopori penggunaan madu untuk mengobati hidung tersumbat sementara itu bangsa mesir kuno menjadi pelopor pemanfaatan madu untuk mengobati luka. Mereka membuat salep dari madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat tusukan benda tajam.
  4. Madu sebagai antibiotik. Setelah ribuan tahun digunakan, khasiat madu sebagai obat luka terungkap secara ilmiah. Madu bekerja sebagai antibiotik alami yang sangggup mengalahkan bakteri mematikan. Madu sangat asam sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Madu menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan anti septik luar biasa. Proses osmosis di dalam madu membasmi bakteri kekentalan madu yang sedikit mengandung air menghasilkan proses osmosis menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar, tak ubahnya spons menyerap air. Madu mengeringkan bakteri sehingga bakteri sulit tumbuh.
  5. Madu untuk membunuh kuman. Kandungan gizi yang luar biasa antara lain asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit. Madu mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab panyakit infeksi. Mengikuti bangsa Mesir kuno setelah menempuh kajian untuk menemukan fakta ilmiah, salep madu untuk luka kini diproduksi di Australia.
  6. Madu untuk terapi. Bangsa Mesir dikenal paling piawai meramu obat dari bahan-bahan alami. Madu termasuk dalam 500 resep obat dari 900 resep yang diketahui. Pengobatan modern yang mengacu pada terapi kuno penggunaan madu dari Mesir puas dengan hasilnya.
  7. Madu untuk mengobati luka/borok. RS Universitas Wisconsin Medical School and Public Health misalnya, Menerapkan terapi madu bagi borok yang diderita penderita diabetes. Uji coba terhadap seorang pasien berusia 79 tahun berhasil menyembuhkan borok pada jari kakinya. Sang pasien bahkan tidak jadi diamputasi berkat terapi madu tersebut.
  8. Madu untuk antioksidan. Di Selandia Baru, terapi madu berhasil menyembuhkan lecet pada punggung pasien yang terlalu lama terbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi madu untuk luka akibat herpes bibir dan alat kelamin mempercepat penyambuhan dan mengurangi rasa sakit. Sementara itu untuk membuktikan peran madu sebagai antioksidan peneliti di Universitas California membuktikan konsumsi madu mampu meningkatkan antioksidan dalam darah. Uji coba pada tikus untuk mengkaji kemampuan madu meningkatkan penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan. Riset di Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.

Meredakan Stress Dengan Hobi

Setiap individu berpeluang mengalami stres bahkan depresi berkaitan dengan kehidupan keluarga, pekerjaan, maupun kehidupan sosial lainnya. Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mengelola stres adalah dengan melakukan kegiatan yang disukai (hobi). Sebagaimana mengutip kisah dari www.detik.com bahwa dengam melakukan kegiatan yang disukai, seseorang bisa meredakan stres bahakan depresi yang dideritanya. Berikut kutipan lengkapnya:

Kematian mendadak sang kakak di tahun 2004 membuat Sarah Huerta tidak bisa keluar rumah akibat serangan panik yang dialaminya. Wanita ini juga tak bisa naik mobil karena di mobillah jasad sang kakak ditemukan. Tapi, lambat laun Sarah bisa meredakan kepanikannya dengan menyulam. Ya, sang suami memberinya alat rajut dan benang pasca Sarah didiagnosa mengalami post-traumatic stress disorder dan kecemasan yang parah. Awalnya ragu, tapi lama kelamaan Sarah bisa berfokus pada kegiatan barunya. "Merajut terlihat konyol tapi setelah aku serius melakukannya aku tak menyadari lagi kalau aku sudah tidak terlalu fokus pada masa depan dan membayangkan bencana yang akan terjadi pada orang yang kucintai seperti saat kakakku meninggal dunia," kisah Sarah seperti dikutip dari CNN, Senin (31/3/2014). Setelah bertahun-tahun tenggelam dalam hobi barunya merajut, Sarah mengaku bisa menyelesaikan pola-pola yang rumit dan mulai bisa menjalani hidup normal kembali. Menanggapi hal ini, neuropsikolog klinis, Catherine Carey Levisay mengatakan kerajinan memang bisa membantu mereka yang mengalami gangguan kecemasan, depresi, sakit kronis, dan juga mengurangi stres. Bahkan, baru-baru ini ahli saraf melihat bagaimana kegiatan kognitif seperti mengisi teka-teki silang sama kompleksya dengan kegiatan merajut. Dikatakan psikolog Mihaly Csikszentmihalyi, ketika serius mengerjakan sesuatu, seseorang bisa melupakan sejenak masalahnya dan merasa bahwa hidupnya lebih lengkap. "Sistem saraf kita hanya mampu memproses sejumlah informasi pada satu waktu. Itu sebabnya mengapa kita sering tidak paham jika dua orang berbicara sekaligus pada kita. Jadi, ketika kita sibuk melakukan sebuah aktivitas, kita cenderung bisa mengabaikan hal-hal di sekitar kita," jelas Csikszentmihalyi. Efek dari kegiatan ini sama dengan meditasi yang dikenal mampu melawan stres dan peradangan. Sebab, gerakan berulang seperti merajut bisa mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang menenangkan saat seseorang melakukan respons fight or flight, demikian dikatakan terapis okupasi Victoris Schindler. Oleh karena itu, Schlinder menyarankan orang-orang untuk melakukan kegiatan seperti menggambar atau melukis guna mengatur emosi dan mencegah pikiran irasional. "Sebab, pusat reward di otak akan melepaskan dopamin yang bisa meredam stres dan emosi saat kita melakukan sesuatu yang menyenangkan," kata Schindler.

Jadi, jangan ragu untuk menyediakan "me time" dengan melakukan kegiatan yang kita sukai agar kita dapat mengelola stres dengan cara yang positif. Keep Smile :-)

Baby Blues Oh Baby Blues

Batu, 16 Februari 2012

Hamil? Anak kedua? Yippie yee... Perasaan senang, gugup, sekaligus excited bercampur menjadi satu. Padahal sudah pernah mengalami proses ini hampir lima tahun yang lalu, tapi seperti baru pertama kalinya. Jika di flash back, sepertinya aku sempat mengalami baby blues syndrome pasca persalinan yang pertama. Walaupun bukan dalam skala yang berat, tapi aku yakin kalau itu adalah tanda-tanda dari baby blues. Dari beberapa referensi yang aku baca, rasa putus asa, gelisah, sering menangis tanpa sebab dan menolak terhadap bayi yang baru dilahirkan adalah beberapa gejala dari sindrom ini. Apalagi sebagai wanita yang bekerja, perubahan rutinitas ini sempat membuat kaget. Hal ini merupakan sesuatu yang umum terjadi pada ibu yang baru melahirkan, bahkan hampir 80% ibu baru akan mengalaminya. Aku sempat merasa tidak berharga dan kehilangan orientasi dalam hidup. Beberapa hobi dan kebiasaan menyenangkan yang sering aku jalani seakan tidak mempunyai arti lagi. Life completely changes after having  birth!! Tapi aku sayang bayiku. Aku merasa terikat dengannya dan merasa siap menantang maut demi melindungi tangan mungil dan wajah malaikat kecilku. Aku sepenuhnya sadar dan tahu jika aku sedang mengalami sindrom yang menjadi momok para ibu setelah melahirkan itu. Dan aku berusaha sebisa mungkin untuk bangkit dan mengatasinya. Aku tidak pernah menceritakan perasaanku pada orang lain, termasuk kepada suami. Ini bukanlah pilihan sikap yang baik, tetapi rasa lelah mengurus bayi serta proses belajar pengalaman baru yang aku hadapi setiap hari bisa menekan rasa cemas berlebihan yang muncul di hati. Dari pengetahuan membaca pula aku berusaha untuk meminimalisir gejala baby blues syndrome dengan menyesuaikan rutinitas baru sebagai seorang ibu. Penyebab dari sindrom ini bisa dilihat dari beberapa segi. Mengutip dari beberapa situs internet, penyebab pertama adalah perubahan hormonal. Pasca melahirkan terjadi penurunan kadar estrogen dan progesterone yang drastis, dan juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan mudah lelah, penurunan mood, dan perasaan tertekan. Kedua dari segi fisik, hadirnya si kecil dalam keluarga menyebabkan pula perubahan ritme kehidupan sosial dalam keluarga, terutama ibu. Mengasuh si kecil sepanjang siang dan malam sangat menguras energi ibu, menyebabkan berkurangnya waktu istirahat, sehingga terjadi penurunan ketahanan dalam menghadapi masalah. Selanjutnya adalah faktor psikis. Kecemasan terhadap berbagai hal, seperti ketidakmampuan dalam mengurus si kecil, ketidak mampuan mengatasi dalam berbagai permasalahan, rasa tidak percaya diri karena perubahan bentuk tubuh dari sebelum hamil serta kurangnya perhatian keluarga terutama suami ikut mempengaruhi terjadinya depresi. Penyebab keempat dari segi sosial. Perubahan gaya hidup dengan peran sebagai ibu baru butuh adaptasi. Rasa keterikatan yang sangat pada si kecil dan rasa dijauhi oleh lingkungan juga berperan dalam depresi.Untunglah tidak lama berselang (hampir dua bulan sih) rasa itu hilang dan berganti menjadi perasaan bahagia dan syukur luar biasa atas anugerah menjadi seorang ibu. Normalnya sindrom ini berlangsung sekitar dua minggu, bila lebih dari itu ada kemungkinan mengacu pada gejala depresi pasca persalinan atau postpartum depression. Perbedaan keduanya terletak pada frekuensi, intensitas, serta durasi berlangsungnya gejala. Pada depresi pasca persalinan, gejala-gejala itu akan muncul lebih sering, lebih hebat, dan lebih lama. Tetapi tetap saja karena aku sepenuhnya sadar bahwa aku bisa melawan perasaan berlebihan pasca melahirkan ini, aku bisa keluar dari kungkungan sempitnya jalan pikiranku saat itu walaupun itu membutuhkan waktu selama dua bulan.
Sekarang kehamilan keduaku sudah menginjak bulan keenam. Sedikit perasaan cemas kembali muncul: Apakah persalinanku nanti akan lancar? Apakah bayi yang akan aku lahirkan sehat dan normal? Apakah aku bisa mengatur waktu antara keluarga dan pekerjaanku? Apakah aku bisa membagi kasih sayangku pada kedua anakku?Semua pertanyaan itu sering terlewat di benakku. Tapi aku yakin aku bisa. Aku punya banyak orang di sekitar yang peduli dan sayang kepadaku. Bahkan anakku yang besar selalu menguatkan dan memberi semangat bahwa aku ibu yang luar biasa yang akan berusaha sekuat tenaga untuk mengasuh anak-anaknya kelak (duuuh makasih ya Nino sayang..). Meski baru berusia lima tahun, ternyata jalan pikirannya dapat mendamaikan hatiku. Belajar dari pengalamanku, sindrom ini mungkin sulit untuk dihindari, tetapi tidak sulit untuk diatasi. Jadi para calon ibu (baik yang benar-benar baru ataupun setengah baru hehe) yang sedang mempersiapkan proses persalinan, ayo kita juga mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan munculnya teman tak diundang ini. Berilah waktu untuk diri sendiri, biarkan keluarga ikut membantu mengurus si kecil, pehatikan pola makan dan gizi yang seimbang, buang jauh-jauh perasaan bersalah, jangan mencoba untuk menjadi terlalu sempurna, dan banyak membaca! Dengan membaca, banyak pengetahuan yang bisa kita dapatkan!

Sehat Dengan Menulis

Menulis telah lama diketahui mempunyai manfaat bagi perkembangan otak manusia.  Menulis bisa menjadi sarana pemberdayaan diri individu, mengembangkan kecerdasan, menghilangkan stres dan banyak lagi lainnya. Dalam jangka panjang, kebiasaan menulis dapat menyehatkan fisik karena mempunyai pengaruh dalam meningkatkan sistim imun, menstabilkan tekanan darah, dan melancarkan peredaran darah.

Berikut adalah beberapa manfaat jangka pendek yang bisa diperoleh melalui aktivitas menulis yang dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Mengenali diri sendiri; Dengan menulis, kita dapat mengetahui apa minat serta kelebihan dan kekurangan kita. Cobalah membuat daftar tentang potensi dan kelemahan kita, maka kita akan dapat mengetahui diri kita lebih jauh.
  2. Mengurangi tingkat stres; Saat tekanan psikologis individu mencapai titik stres, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menguranginya. Ada yang melampiaskan dengan makan, berbelanja, curhat dengan teman dekat, ataupun  berolahraga. Alternatif lain dari pelampiasan stres bisa dilakukan dengan menulis. Menulis dapat mengurangi beban perasaan dan mengeliminir perasaan negatif serta terapi terhadap peristiwa traumatik.
  3. Sarana memecahkan masalah: Seperti saat kita mengerjakan soal matematika, akan lebih mudah jika menuliskan soal dan dan memecahkannya melalui langkah-langkah kerja analitis di selembar kertas, begitu pula dengan segala jenis permasalahan hidup ataupun tugas-tugas pekerjaan akan lebih mudah bagi kita untuk mencari solusi dengan cara menulis dan menganalisnya terlebih dahulu.
  4. Mengatasi kesalahpahaman: Sebuah kesalahpahaman yang tidak bisa diselesaikan dengan kata-kata lisan dapat diatasi dengan menggunakan tulisan. Hal ini didasari bahwa tidak semua orang dapat mengungkapkan apa yang dirasakan kepada orang lain secara lisan. Melalui tulisan, seseorang dapat memberikan penjelasan yang lebih konkrit dan masuk akal tanpa melibatkan emosi secara verbal. Keuntungan lainnya adalah bahwa melalui media tulisan, kita dapat menelaah kembali kata-kata yang dituangkan sebelum menyerahkan kepada komunikan.
  5. Sarana mengembangkan kecerdasan: Orang yang belum terbiasa menulis, saat menulis pertama kali akan didapati banyak kesalahan, baik dari tanda baca maupun tata bahasa. Namun semakin lama, kebiasaan menulis akan secara otomatis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dan meningkatkan kualitas hasil akhir dari sebuah tulisan. Di sinilah terjadi proses berkembangnya kecerdasan otak individu.
  6. Sarana pengembangan diri: Muara dari uraian poin-poin di atas adalah berkembangnya kualitas diri seseorang secara keseluruhan yang bisa didapat dari aktivitas menulis.

Selamat menulis!!

Manfaat Jeruk Nipis Bagi Kesehatan

Jeruk nipis merupakan tanaman perdu yang memiliki banyak manfaat bagi  kecantikan dan kesehatan. Beberapa manfaat jeruk nipis untuk kecantikan dan kesehatan antara lain:
  1. Menghilangkan Jerawat: teteskan perasan jeruk nipis di atas kapas, lalu oleskan pada jerawat di wajah, diamkan selama 10 hingga 15 menit, kemudian bilas dengan air dingin.
  2. Merawat kulit wajah: usapkan air perasan jeruk nipis di wajah, lalu diamkan selama 15 menit. Setelah 15 menit, bilas wajah anda dengan air sampai bersih. Cara ini dapat membuat kulit wajah anda menjadi lebih bersih, halus, putih dan juga bisa digunakan untuk mengecilkan pori-pori kulit sehingga dapat mencegah timbulnya jerawat. Jika anda ingin membuat kulit wajah anda menjadi kenyal dan juga bersih, yang dapat anda lakukan adalah mencampurkan perasan jeruk nipis dengan putih telur lalu oleskan pada wajah. Setelah olesan jeruk nipis dan putih telur tersebut mengering, segera bilas dengan air hangat sampai bersih.
  3. Merawat kesehatan rambut: basuh rambut dengan air hangat yang sudah dicampur dengan air perasan jeruk nipis. Setelah itu, diamkan rambut sebentar dan bilas lagi dengan air dingin sampai bersih (dianjurkan untuk memakai shampo).
  4. Menghilangkan bau badan: potong satu jeruk nipis yang besar menjadi 2 belah bagian,olesi bagian dalam jeruk nipis dengan kapur sirih,kemudian oleskan di ketiak anda setelah habis mandi dan diamkan selama 5 menit lalu bilas dengan air.
  5. Sumber vitamin C.
  6. Melancarkan Pencernaan: Jeruk nipis memiliki flavonoid yang meningkatkan produksi empedu, asam, dan cairan pencernaan. Semua hal itu sangat membantu berfungsinya sistem pencernaan dalam tubuh. Dimana kandungan falonoid akan menetralkan cairan pencernaan asam, pengeluaran racun dalam tubuh. Di samping itu, mengonsumsi jeruk nipis manis juga akan menenangkan perut bila anda saat menderita mual.
  7. Sumber Mineral: jeruk nipis manis sangat kaya akan mineral dimana memiliki kandungan kalium tinggi sekitar 490 miligran dalam satu porsi. Selain kalium, jeruk nipis manis juga memberikan kandungan tembaga, kalsium, besi dan fosfor. 
  8. Mengatasi sembelit: Jeruk dianggap buah terbaik untuk mengeluarkan racun dari saluran usus dan membantu membersihkan urus. Oleh karena itu, minum air jeruk nipis akan membantu memberikan pengobatan terhadap masalah sembelit. Rasa manis jeruk nipis mengandung serat makanan yang sangat penting untuk mencegah sembelit. Cara terbaik untuk minum jus jeruk nipis dengan menambahkan sedikit garam ke dalam jus.
  9. Mengobati penyakit kuning: jeruk nipis manis telah digunakan sebagai obat alami yang efektif untuk mengobati penyakit kuning. Hal ini karena kandungan gizi dalam buah ini membantu dalam meningkatkan fungsi hati dan diyakini memiliki efek meredakan demam dan penyakit kuning.
  10. Mengatasi masalah buang air kecil: tingginya jumlah kandungan kalium dalam air jeruk nipis dapat membantu membilas racun dari ginjal dan kandung kemih. Oleh karena itu, minum air jeruk nipis sangat efektif menyembuhkan infeksi kandung kemih.  

Untuk mendapatkan hasil maksimal, waktu dan cara meminum jeruk nipis sangatlah penting. Selain jeruk nipis, teh hijau juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan kita. Jadi tunggu apa lagi, segera tanam jeruk nipis di sekitar rumah kita!!

(sumber: www.manfaatbuahdaun.blogspot.com)

Apa Itu Motivasi?

Apa itu motivasi?
Sering kita mendengar, membaca, atau mengucapkan kata 'motivasi'. Namun apakah kita benar-benar memahami apa arti kata motivasi?
Menurut situs www.artikata.com, arti kata motivasi adalah 1. Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; 2. Usaha yg dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya; -- bawah sadar dorongan untuk bertindak yang pada hakikatnya terselubung bagi yang bersangkutan, tetapi dapat ditelusuri melalui perilakunya; -- ekstrinsik dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang; -- intrinsik dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar.
Sedangkan menurut situs id.wikipedia.org, motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.
Dari kedua uraian di atas dapat ditarik suatu benang merah bahwa motivasi merupakan suatu 'pemicu' bagi individu untuk melakukan sesuatu. Jadi, blog ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua orang untuk dapat melakukan sesuatu dalam artian yang positif, yaitu untuk menjadi orang yang lebih baik...

Selanjutnya baca tentang teman dari motivasi yaitu inspirasi 

Friday 9 May 2014

Be Inspire!!








Selain motivasi, kita berbicara tentang inspirasi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan inspirasi dalam kata-kata yang singkat: ilham.
Begitu singkat, namun kaya makna. Bila motivasi merupakan pemicu (baik berasal dari dalam atau luar diri individu) untuk berbuat sesuatu dalam mencapai suatu tujuan, inspirasi lebih mengacu pada ide atau gagasan yang muncul dari internal individu yang walaupun tidak digunakan secara langsung dalam mencapai tujuan, namun berperan penting dalam membentuk pola pikir seseorang. Inspirasi banyak terlibat dalam proses bawah sadar individu dalam memandang berbagai kejadian di sekitarnya. Bisa dikatakan jika inspirasi lebih abstrak daripada motivasi, namun keduanya saling terikat dan dapat membantu kita untuk terus belajar, so... Be inspire!!