Thursday 3 July 2014

Penyembuhan Alternatif Bagi Pasien Kanker



(foto: therealsingapore.com)

Kanker dikenal sebagai salah satu penyakit mematikan bagi manusia saat ini. Walaupun tidak menular dan rentang waktu saat stadium awal sampai lanjut relatif agak lama jika dibandingkan dengan berbagai penyakit baru yang muncul akhir-akhir ini. Gaya hidup yang semakin tidak ramah dengan alam, penggunaan bahan kimia yang berlebihan, serta tuntutan hidup modern yang bertambah  membuat manusia semakin rentan menderita penyakit ini. Kanker bisa menyerang semua manusia dari berbagai ras, jenis kelamin, dan usia meski ada beberapa yang cenderung memiliki resiko lebih dari yang lain. Resiko lebih itu bisa bersumber dari faktor genetis (gen dan kromosom), paparan radiasi (sinar ultraviolet, uranium), kandungan makanan yang tidak seimbang dan mengandung banyak bahan kimia, geografis tempat tinggal, serta  infeksi virus dan bakteri.
Pada dasarnya, kanker adalah kondisi dimana sel kehilangan pengendalian atas mekanisme normalnya sehingga tumbuh tidak teratur dan merusak sel sehat yang lain. Pengobatan kanker saat ini cenderung didominasi oleh kemoterapi yang tentu membut pasien kanker sangat menderita. Walaupun sudah banyak yang memilih pengobatan herbal sebagai upaya lain, namun yang paling tepat adalah mengurangi paparan tubuh terhadap karsinogen. Salah satu tanaman alam yang akhir akhir ini banyak diteliti sebagai pengobatan kanker adalah cannabis atau di Indonesia dikenal dengan ganja.
Ganja merupakan tanaman yang dinyatakan ilegal di banyak negara. Namun demikian penggunaan dengan dosis, cara, dan tujuan yang tepat ternyata menjadi harapan bagi pasien kanker. Kandungan asam lemak esensial yang tinggi dan rasio unik antara Omega 3 dan Omega 6 dan komposisi Gamma Linolenic Acid (GLA) - 02:05:01 menjadikannya salah satu superfood yang (sebenarnya) berguna bagi tubuh kita. Kandungan GLA yang mencapai 5 % memiliki konsentrasi yang jauh lebih tinggi daripada tanaman lain, bahkan dari spirulina. Selama ribuan tahun, tanaman ganja telah digunakan dalam ramuan obat dan teh karena sifat penyembuhan dari zat aktifnya. 
Penggunaan yang tidak tepat dari tanaman ini (terutama dengan merokok daunnya untuk mendapatkan efek menenangkan) banyak disalahgunakan oleh pecandu obat sehingga dinyatakan terlarang oleh Pemerintah. Padahal tanaman ini bisa menjadi alternatif penyembuhan bagi pasien kanker. Dari berbagai jurnal penelitian medis di banyak negara, melalui proses ekstrasi didapatkan minyak yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

No comments:

Post a Comment