Tuesday 25 November 2014

Kriteria Pemimpin Dalam Islam

(gambar: www.cyberdakwah.com)

Di dalam Islam, diatur berbagai hal yang menyangkut hubungan antara manusia dengan Tuhan dan antara manusia dengan manusia lainnya. Salah satu yang banyak disebutkan dalam Al-Quran dan Al-Hadist adalah beberapa kriteria pemimpin yang dianjurkan dalam Islam.
Sebagaimana kita ketahui, berpolitik adalah sifat dasar manusia yang memiliki kaitan dengan konsep pemimpin dan kepemimpinan.

"Setiap dari kalian adalah seorang pemimpin, dan setiap dari kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya"

Oleh karena itu sesuai dengan tuntunan Rasul, seorang pemimpin yang muslim dan mukmin setidaknya harus mempunyai 4 (empat) sifat sebagai berikut:
  1. Sidiq (Jujur). Seorang pemimpin harus jujur dan mempunyai integritas. Integritas sendiri dapat dimaknai untuk selalu melakukan hal yang benar walaupun tidak ada yang melihat. Hai ini akan memupuk kepercayaan dari umat yang dipimpin.
  2. Tabligh (Menyampaikan Kebenaran). Pemimpin harus mampu menyampaikan kebenaran kepada umat, komunikatif dan tidak menyembunyikan hal-hal yang seharusnya disampaikan.
  3. Amanah (Dapat Dipercaya). Pemimpin hendaklah mempunyai sifat dapat dipercaya baik dalam perkataan maupun perbuatan.
  4. Fathonah (Cerdas). Seorang pemimpin harus cerdas, memiliki pengetahuan, dan mampu bersikap profesional.
Selain beberapa kriteria sifat di atas, Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq mewasiatkan tambahan bagi sifat pemimpin sebagai bagian dari akhlak mulia, yaitu:
  1. Tawadhu (Rendah Hati). Seseorang yang mengemban tugas berat sebagai pemimpin hendaknya harus rendah hati karena kemampuan manusia adalah terbatas. Bahkan seseorang yang dianggap unggu pun masih mempunyai kelemahan. Untuk itu dibutuhkan jiwa besar dan hati yang merendah dalam menerima masukan, saran, usulan, dan kritik dari berbagai pihak. Sifat ini juga akan menjauhkan masing-masing pribadi dari sifat sombong.
  2. Menjalin Kerjasama. "Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam dosa dan permusuhan" (QS 5:2). 
  3. Memenuhi Hak-hak Rakyat. Sebagai seorang yang diberi amanah untuk mengarahkan dan melindungi umat, wajib bagi pemimpin untuk dapat memenuhi hak-hak rakyat yang dipimpinnya.
  4. Memberantas Kezaliman. Kezaliman merupakan tindakan yang merugikan masyarakat dan meruntuhkan sendi-sendi bangsa dan negara, oleh karena itu wajib bagi pemimpin untuk memberantas kezaliman. Dari sini bisa dikatakan bahwa seorang pemimpin tidak boleh berbuat zalim, bahkan harus memberantas kezaliman yang dilakukan oleh orang lain.
  5. Menunjukkan Ketaatan Kepada Allah. Taat kepada Allah akan menjaga diri seorang pemimpin dalam menjalankan tugas yang diamanahkan kepadanya.
Terdapat pula kriteria sifat sifat terpuji yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin Islam di antaranya adalah:
  1. Istiqamah. Ini berarti memiliki pendirian yang teguh dan diikuti dengan kepribadian yang mantap. Pendirian ini tercermin pada kata dan perbuatan, yaitu sesuatu yang diyakini dipertahankan sungguh-sungguh dengan tidak terombang-ambing oleh pengaruh apa pun.
  2. Memelihara diri. Bila terjadi sesuatu kegagalan diri sendiri diperhatikan terlebih dahulu sebelum menyalahkan orang lain. Rasullah bersabda: “Berbahagialah orang yang suka meneliti kelemahan dirinya dan tidak memiliki waktu untuk mencari kelemahan diri orang lain; dia bersedia memberi rezekinya yang lebih, serta bersedia mencegah kelebihan ucapannya”.
  3. Bijaksana. Ini berarti membuat perhitungan yang jauh sebelum bertindak. Langkah yang dipilih tidak menyinggung orang lain.
  4. Tenang. Dengan ketenangan, pilihan yang diambil tidak mudah keliru. Orang-orang bawahan juga tidak hilang kepercayaan terhadap pemimpin.
  5. Sabar. Sabar berarti kuat menahan diri agar tidak melakukan sesuatu yang tidak bijak. Dengan bersifat sabar seseorang bisa menang dalam banyak hal.
  6. Tidak takabur. Ini berarti tidak membanggakan diri berlebihan-lebihan baik dengan perbuatan, perkataan atau sikap.
  7. Tidak ingkar janji. Segala janji yang dibuat ditunaikan. Kalau pemimpin ingkar janji, kepercayaan orang terhadapnya akan hilang.
  8. Adil. Adil berarti menempatkan sesuatu pada tempat yang semestinya. Kewajiban, pembagian tugas, hukuman dan sebagainya, dilaksanakan dengan wajar. Rasulullah telah bersabda: “Hati-hatilah kalian terhadap doa orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada tabir pemisah antara doanya dengan Allah, walau dia orang kafir sekalipun”.
  9. Tabah. Tabah berarti keras kemauan dan diikuti dengan usaha yang cukup serta tidak cepat putus asa.
  10. Tawakkal kepada Allah. Pemimpin yang tawakkal rela akan apa yang ditakdirkan Allah baginya. Dia yakin akan kebijaksanaan Allah. Dia menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha sekuat mungkin. 
sumber: www.islampos.com, www.kesukaanmuaku.blogspot.com

No comments:

Post a Comment