Wednesday 27 May 2015

Tanda Bahwa Anda Menderita Hipotiroid dan Bagaimana Mengatasinya

(gambar: thyroiduk.org.uk)

Sudah banyak yang mengetahui bahwa tiroid memegang peran penting dalam mengontrol metabolisme dan berat badan. namun apakah anda tahu bahwa depresi, penyakit hati, kelelahan kronis, fibromialgia, PMS, gejala menopause, sakit pada otot dan persendian, iritasi usus, dan penyakit autoimun mengindikasikan adanya masalah pada tiroid? 
Tanda klasik perlambatan kerja kelenjar tiroid diantaranya adalah berat badan berlebih, kelelahan kronis, rapuhnya rambut dan kuku, kerontokan rambut, suhu tangan yang dingin, dan konstipasi. Ini adalah tanda-tanda yang sudah umum diketahui.
Namun demikian ada banyak tanda lainnya yang dapat diasosiasikan dengan lemahnya fungsi tiroid, diantaranya kolesterol tinggi, menstruasi yang tidak teratur, libido lemah, ketidaksuburan, penyakit gusi, gangguan kulit seperti jerawat dan eczema, problem ingatan, dan stamina lemah.
Tiroid memegang peranan penting dalam setiap proses fisiologis, sehingga mempengaruhi banyak kondisi tubuh mulai dari yang ringan sampai berat. Fakta yang menyedihkan adalah bahwa separuh dari penderita hipotiroid tidak terdeteksi. Dan bagi mereka yang sudah terdeteksi tidak mendapatkan penanganan yang memadai sehingga penyembuhannya hanya parsial.

Hipotiroid: Epidemi yang Tersembunyi.

Secara sederhana, hipotiroid berarti kelenjar tiroid anda bekerja di bawah normal sehingga menghasilkan hormon tiroid yang kurang bagi tubuh. Saat ini, gejala ketidaknormalan tiroid menjadi sangat jamak. Tentu ini dipengaruhi banyak faktor--sebagaimana yang menyebabkan obesitas, kanker, dan diabetes-- yaitu konsumsi gula berlebih, makanan olahan, stress, racun lingkungan, dan kurangnya aktivitas fisik.

Bagaimana Sebenarnya Cara Kerja Kelenjar Tiroid?

Kelenjar tiroid terletak di leher bagian depan dan merupakan bagian dari sistem hormon endokrin. Kelenjar ini memproduksi hormon utama yang mengontrol setiap fungsi tubuh. hormon tiroid berinteraksi dengan seluruh hormon termasuk insulin, kortisol, estrogen, progesterone, dan testosterone. fakta bahwa hormon-hormon ini saling berkaitan menjelaskan banyaknya gejala yang muncul saat kelenjar tiroid bermasalah. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon T4 (inaktif) dan T3 (aktif). Hormon T4 yang dihasilkan (sekitar 90% dari total hormon tiroid) di ubah oleh hati menjadi T3. Hormon-hormon ini bekerja berdasarkan umpan balik dari kelenjar pituitari dan hipotalamus (keduanya terletak di otak) dalam mengendalikan sekresinya. Kelenjar pituitari memproduksi TRH (Thyroid Releasing Hormone) dan hipotalamus memproduksi TSH (Thyroid Stimulating Hormone). Saat segalanya berjalan lancar, jumlah T3 dan T4 yang mengontrol metabolisme tubuh akan sesuai.Tetapi keseimbangan ini dapat dengan mudah terganggu oleh jumlah nutrisi, toksin, alergen, infeksi, dan stress. Sebagai tambahan, T3 sangat berperan dalam mengendalikan siklus metabolisme utamanya dalam membakar lemak, sehingga dapat dengan mudah menurunkan kadar kolesterol, menumbuhkan rambut, dan menjaga tubuh tetap dalam berat proporsional.

Gejala Hipotiroid

Mengenali gejala hipotiroid bukanlah perkara mudah. Banyak gejalanya yang tumpang tindih dengan gejala gangguan organ tubuh yang lain. Beberapa orang dengan hipotiroid mengalami kelelahan kronis di pagi hari. Seringkali suara anda serak tanpa sebab.Beberapa penderita hipotiroid sangat sulit meningkatkan suhu tubuh (bahkan saat berada dalam sauna) serta sulit berkeringat. Konstipasi karena kerja usus yang lambat juga menjadi salah satu gejala lanjutannya meski penderita sudah cukup cairan dan serat.
Cara selanjutnya untuk mengetahui apakah seseorang menderita hipotiroid atau tidak adalah melalui tes labolatorium. Meskipun tes labolatorium bukanlah alat utama dalam menentukan sesorang menderita hipotiroid atau tidak, namun setidaknya merupakan jalan yang tepat dalam mengambil langkah-langkah diagnosis selanjutnya.
Yang perlu dicatat adalah kebanyakan dokter hanya menganjurkan satu tes -- level TSH saja. Ini tentu sangat tidak memadai mengingat gejala gangguan tiroid sangat bergantung pada banyak hal termasuk kondisi fisik dan biologis tubuh pasien.
Namun terdapat beberapa indikator tes labolatorium yang dapat menggambarkan kinerja tiroid secara keseluruhan:
  • TSH -- ini adalah tes yang terbaik meski bukan satu-satunya. Tetapi perlu diperhatikan bahwa range normal TSH bergantung pada masing-masing individu. Level ideal untuk TSH adalah 1,5 mIU.L (milli-international units per liter)
  • T4 dan T3. Level normal untuk T4 adalah antara 0,9 sampai 1,8 ng/dl (nanograms per deciliter), dan untuk T3 antara 240 sampai 450 pg/dl (picograms per deciliter)
  • Tiroid antibodi, termasuk tiroid peroksida antibodi dan anti-tiroglobulin antibodi. Indikator ini membantu mengidentifikasi jika tubuh 'menyerang' tiroid anda, bereaksi berlebihan terhadap jaringan tubuh (reaksi autoimun)
  • TRH. Terutama untuk mengidentifikasi hipotiroid yang disebabkan oleh kelemahan kelenjar pituitari.
Tes lain yang dapat ditempuh untuk memastikan kondisi dan penyebab hipotiroid antara lain scan tiroid dan thyroid ultrasound. Namun tes lanjutan ini akan dilaksanakan pada kasus-kasus khusus. Namun bahkan jika hasil tes labolatorium anda 'normal', dan anda tetap menderita gejala gangguan tiroid, anda tetap dikatakan mengidap gejala hipotiroid subklinis.

Menjaga Tiroid Tetap Sehat

Diet dan Gaya Hidup

Gaya hidup sehat dalam makanan berperan besar terhadap kesehatan tiroid anda. Dengan mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh, akan mengefektifkan metabolisme sehingga meningkatkan kinerja kelenjar tiroid. Hasilnya adalah normalnya kadar gula dan lemak dalam darah, serta meningkatnya sistem kekebalan tubuh. Anda harus mengurangi junk food, makanan olahan, pemanis buatan, lemak trans, dan segala sesuatu yang mengandung bahan kimia berbahaya. Perbanyak konsumsi makanan mentah (raw food/makanan tanpa proses buatan) dan sebanyak mungkin bahan pangan organik. Terdapat beberapa bahan pangan yang dapat anda masukkan dalam diet dan gaya hidup anda, antara lain:
  1. Sayuran laut yang kaya akan mineral dan yodium, seperti rumput laut, hijiki, wakame, arame, dulse, nori, dan kombu;
  2. Kacang Brazil yang kaya akan selenium;
  3. Banyak menyerap vitamin D dari sinar matahari. Jika anda tinggal di daerah yang minim sinar matahari, anda dapat mengkonsumsi suplemen vitamin D3 sesuai kebutuhan;
  4. Makanan yang kaya akan vitamin A seperti wortel, dandelion hijau, bayam, kale, dan kentang manis;
  5. Pastikan anda cukup mengkonsumsi asam lemak omega-3;
  6. Gunakan minyak kelapa murni organik dalam memasak;
  7. Jaga air minum dan air mandi dengan memadai;
  8. Saring udara yang anda hirup, jauhkan dari polutan;
  9. Gunakan sauna inframerah untuk membantu tubuh memerangi infeksi dan detoksifikasi dari bahan petrokimia, logam, pestisida, dan merkuri;
  10. Mengkonsumsi chlorella;
  11. Manajemen stres dengan relaksasi dan meditasi;
  12. Berolahraga!
Hormon Tiroid Pengganti
Jika mengetahui bahwa fungsi kelenjar tiroid anda lemah, selain berupaya melalui asupan makanan dan gaya hidup sebagaimana dijelaskan di atas, anda dapat mencoba suplemen tiroid.
Farmasi konvensional biasanya menyarankan untuk mengganti T4 dalam bentuk sintroid, levoksil, levotiroid, untroid, dan levotiroksin dan membiarkan proses alami tubuh mengubahnya menjadi T3. Namun perkembangan riset menunjukkan bahwa kombinasi T4 dan T3 lebih efektif dalam menolong kinerja kelenjar tiroid.

Manajemen Stres
Stres adalah penyerang yang berbahaya bagi tiroid. Fungsi tiroid manusia berkaitan erat dengan fungsi adrenalin, yang tentu saja tidak dapat lepas dari penanganan stres oleh individu.
Saat berada dalam tingkat stres yang tinggi, tingkat adrenalin dan kortisol akan naik tajam. Tingkat kortisol yang tinggi mempunyai efek yang buruk bagi tiroid, yaitu menurunnya jumlah produksi hormon tiroid yang pada akhirnya meningkatkan resiko obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol, ketidakstabilan gula darah, dan banyak lagi.
Salah satu destressor (penurun stres) terbaik adalah dengan olahraga. Olahraga teratur secara langsung mempengaruhi sekresi hormon tiroid serta meningkatkan sensitivitas jaringan tubuh terhadap hormon tiroid. Tidak harus berolahraga berat, bahkan berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya sudah mencukupi. Jangan lupa untuk memasukkan peregangan pada menu latihan rutin anda karena massa otot yang terbentuk saat peregangan dapat membantu meningkatkan metabolisme. Selain itu anda harus menjalani tidur yang cukup.

Kedelai
Kedelai sangat buruk bagi tiroid anda. Kebanyakan perusahaan makanan menyatakan bahwa kedelai adalah makanan super yang menyehatkan, namun kenyataannya tidaklah demikian.
Isoflavon dalam kedelai dapat merusak kelenjar tiroid. Berbagai studi menemukan hubungan antara dengan malnutrisi, gangguan pencernaan, kelemahan sistem imun, penurunan kemampuan kognitif, infertilitas, dan gangguan sistem reproduksi.
Produk kedelai organik yang difermentasi dengan baik--seperti tahu dan tempe, tidaklah berbahaya. Kedelai murni tanpa fermentasi lah yang harus anda hindari.

Minyak Kelapa
Minyak kelapa murni adalah salah satu makanan yang dapat mendukung kerja tiroid anda. Minyak kelapa sangat stabil (dalam suhu kamar bisa tahan sampai 5 tahun) sehingga membantu tubuh anda mengatasi tekanan oksidasi daripada minyak sayuran lain.

Yodium
Yodium (iodine) adalah komponen kunci dari hormon tiroid sebagai 'bahan mentah' bagi hormon tiroid. Sebaliknya, musuh utama dalam yodium adalah klorine (banyak digunakan sebagai pembunuh kuman dalam air), fluorine (banyak digunakan sebagai penjernih air minum dan bahan pasta gigi) serta bromine (capuran dalam industri plastik, pestisida, tepung roti, dan minuman ringan).

sumber: livingtraditionally.com

No comments:

Post a Comment