Monday 25 August 2014

Logika Berkendara Dibandingkan Dengan Kerukunan Sosial


(foto: thebutterflyboy.wordpress.com)

Saat berkendara, terdapat aturan-aturan tidak tertulis yang menyepakati untuk mengutamakan melindungi pejalan kaki, kendaraan roda dua, kendaraan roda tiga, kendaraan roda empat, baru kemudian kendaraan besar beroda lebih dari empat. Yang mempunyai sumber daya lebih kuat melindungi sumber daya yang lebih lemah. Pun bila ada insiden/kecelakaan yang pasti dimintai pertanggungjawaban adalah pemilik sumber daya yang lebih kuat, namun di jalan, sumber daya yang lemah harus menghormati pemilik sumber daya yang kuat.

Logika berkendara ini saya persamakan dengan kehidupan kerukunan sosial. Kaum minoritas dituntut untuk menghormati kaum mayoritas, sebagai imbal balik kaum mayoritas harus dapat melindungi kaum minoritas. 

Bila ini dapat dipahami oleh masing-masing kelompok, niscaya akan tercipta kerukunan sosial dengan tetap menjunjung tinggi hak-hak individu dan kelompok tanpa melanggar hak-hak individu/kelompok lain. Perbedaan adalah rahmat bila kita mau dan mampu saling bertenggang rasa.

No comments:

Post a Comment